Mojokerto, Jawa Timur — Setiap bulan, jamaah Padepokan Cakra Andamui yang dipimpin oleh Mas Ramdan Andamui, mengadakan ziarah rutin ke makam Syekh Djumadil Qubro di Troloyo, Kedaton, Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Tradisi ziarah ini bertujuan untuk mencari barokah para wali serta bertawasul dan mendoakan para leluhur yang memiliki keistimewaan semasa hidup mereka.
Syekh Djumadil Qubro dikenal sebagai tokoh penyebar agama Islam di Nusantara dan dianggap sebagai salah satu waliyullah yang dihormati di tanah Jawa. Melalui kegiatan ziarah ini, para jamaah berharap dapat mengambil pelajaran dari kealiman dan kesholehan para leluhur, termasuk Syekh Djumadil Qubro.
“Ziarah ini adalah bagian dari upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan mengenang para leluhur yang telah menunjukkan keteladanan dan keistiqamahan dalam menjalankan syariat Islam,” ujar Mas Ramdan Andamui, pimpinan jamaah Padepokan Cakra Andamui.
Selain itu, ziarah ini juga menjadi sarana bagi para jamaah untuk merenungkan keberadaan kehidupan di akhirat. Melalui perantara para wali, diharapkan para jamaah semakin memahami pentingnya mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah kematian.
Kegiatan ziarah ini menciptakan suasana yang khusyuk dan penuh ketenangan. Para jamaah berdoa bersama, memohon syafaat dan barokah para wali, serta berharap agar keteladanan para leluhur dapat menjadi inspirasi dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Sebagai salah satu tujuan wisata religi di Mojokerto, makam Syekh Djumadil Qubro di Troloyo selalu ramai dikunjungi peziarah, baik dari dalam maupun luar daerah. Kegiatan ini diharapkan terus berlangsung agar nilai-nilai kealiman dan kesholehan para leluhur tetap terjaga dan dapat diwariskan kepada generasi peneruspenerus(jekyridwan)