Home / BERITA UTAMA / DAERAH

Senin, 15 Mei 2023 - 21:26 WIB

Warga Pamekasan Laporkan Oknum Karyawan HCML, Ratusan Juta Melayang Tak Kembali

PAMEKASAN, Target-24jam.com — Robby S Pekerja Swasta di Pamekasan Madura Jawa Timur melaporkan VA Karyawan Bagian Public Relations Husky CNOOC Madura (HCML)

VA dilaporkan ke Polres Pamekasan kamis 23/5 lalu karena dianggap melalaikan perjanjìan yang disepakati sebelumnya

Melalui Telepon Selluler senin 15/5, Robby S mengaku pasca Pelaporan pernah dimintai keterangan oleh Penyidik pertengahan Puasa (bulan April)

“Saya pernah dimintai keterangan selaku Pelapor, kini statusnya masih Penyelidikan,” ujar Robby S

Diceritakan, awalnya VA menawarkan Kerjasama dalam bentuk Joint Modal melalui salah satu Program di Kepulauan Sapudi Sumenep pada tahun 2022

Masih menurut Robby S, Perjanjian itu teŕtuang dalam Surat Perjanjian ber Kop HCML, pada Perjanjian itu disebut juga Pengembalian Modal Ratusan Juta yang masuk akan dilakukan setelah 30 hari

Namun hingga melewati batas Perjanjiàn Pengembalian Modalpun tak kunjung terealisasi, bahkan tidak ada itikad baik dari VA untuk mengembalikan nya

“Untuk mengetahui kejelasan Program serta keberadaan VA saya sudah menanyakan ke Pihak HCML Jatim dan Jakarta, namun tidak ada tanggapan positif apapun,” imbuhmya

Diungkap, Laporan yang dilayangkan ke Polres Pamekasan dengan nomer B/242/III/ Res.I.II/2023/Satreskrim Polres Pamekasan ini dengan tuduhan Penipuan

Namun belakangan diketahui bahwa diduga dokumen Surat Perjanjian yang digunakan itu Palsu, sehingga kemungkinan pasal yang akan ditersangkakan tidak hanya Penipuan melainkan juga Pemalsuan dokumen

Ia berharap Polres Pamekasan secepatnya memproses Laporan tersebut agar sesegera mungkin menangkap VA

Pasalnya berdasarkan informasi dan pengakuan yang diterimanya diduga korban dari VA ini tidak hanya 1 atau 2 orang

Menyikapi kasus yang menyeret oknum Karyawan HCML ini, H Moh Tohir Pembina LSM Garda Kawal Sampang (GKS) mengaku perihatin dengan Managemen Perusahaan Operator dari Blok Madura Stait

“Tidak hanya kasus ini, ada kasus Pengelolaan dana CSR HCML tahun 2022 di Desa Mandangin yang carut marut dan berpotensi masuk ke ranah hukum juga,” ungkap H Moh Tohir

Ia berharap pihak Pemangku Kebijakan di Pusat khususnya SKK Migas untuk mempertimbangkan mencabut Ijin Operasional HCML yang dinilai tidak profesional dengan adanya sejumlah kasus tersebut. (NH-AZ)

Share :

Baca Juga

BERITA UTAMA

Antisipasi Gangguan Kamtibmas, Polisi Gelar Razia Knalpot Brong

BERITA UTAMA

Akhirnya Notaris Ferry Buka Suara Terhadap Tuduhan Ellen Sulistyo

BERITA UTAMA

Mojokerto, 7/1/2025 Jawa Timur Desa Tempuran, sebuah desa kecil yang terletak di dekat jembatan Setren, menyimpan cerita sejarah yang hingga kini belum terungkap sepenuhnya. Pada tahun 1989, warga desa menemukan sebuah umpak batu kuno yang diyakini sebagai peninggalan Suku Domas. Benda tersebut kemudian diambil oleh tim purbakala dari Trowulan, pusat penelitian sejarah dan arkeologi di Jawa Timur. Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut signifikan terkait temuan tersebut.

BERITA UTAMA

Tepatnya Di Hari Raya Idul Adha Babinsa Sampang Pantau Arus Lalin Jalan Raya Sampang

BERITA UTAMA

Nelayan Banyuates Menyurati Petronas Somasi 3 Tuntutan.

BERITA UTAMA

Kegiatan Aksi Bela Negara Dengan Komponen Bangsa

BERITA UTAMA

PELAYANAN SAMSAT SAMPANG SEMAKIN MEMUASKAN

BERITA UTAMA

YONIF 1 MARINIR SEMAKIN TANGGUH DENGAN DILANTIKNYA BEBERAPA PEJABAT BARU