Mojokerto, 31 November 2025 — Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat peran Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sebagai ujung tombak pembangunan manusia di tingkat paling dasar.
Tidak hanya berfokus pada bidang kesehatan, kini Posyandu juga diarahkan untuk menjadi pusat pemberdayaan sosial dan ekonomi keluarga di Kota Mojokerto.
Dalam berbagai kesempatan, Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita ini menekankan bahwa Posyandu memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak kesejahteraan masyarakat.
Posyandu tidak lagi hanya tempat penimbangan balita atau pelayanan kesehatan dasar. Kita ingin Posyandu menjadi ruang kolaborasi sosial dan ekonomi keluarga, tempat masyarakat belajar, berdaya, dan mandiri,” ujar Wali Kota Mojokerto.
Langkah strategis Pemkot Mojokerto ini diwujudkan melalui berbagai program lintas sektor, di antaranya pelatihan kewirausahaan bagi kader Posyandu, pengembangan produk ekonomi kreatif keluarga, serta integrasi layanan digital untuk pemantauan tumbuh kembang anak dan kesehatan ibu hamil.
Selain itu, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Dinas Koperasi dan UMKM turut berkolaborasi dalam memperkuat kapasitas Posyandu agar mampu beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat modern.
Kader Posyandu adalah garda terdepan. Mereka tidak hanya menjadi pelayan masyarakat, tapi juga agen perubahan yang menggerakkan partisipasi warga,” tambah Ning Ita.
Dengan penguatan peran ini, Posyandu diharapkan menjadi pusat ketahanan keluarga, tempat masyarakat mendapatkan edukasi gizi, kesehatan mental, hingga literasi keuangan rumah tangga.
Langkah ini juga sejalan dengan visi Wali Kota Mojokerto untuk membangun masyarakat sehat, mandiri, dan sejahtera melalui pemberdayaan di tingkat paling dasar.
—
Jekyridwan











