Home / BERITA UTAMA / TNI-POLRI

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:19 WIB

Tim DVI Polda Jatim Berhasil Identifikasi 17 Jenazah Santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Oplus_131072

Oplus_131072

 

Surabaya – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur kembali menyampaikan perkembangan identifikasi jenazah korban robohnya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Selasa (7/10/2025).

Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Jules Abraham Abast menyampaikan, sebelum memaparkan perkembangan terbaru, pihaknya terlebih dahulu mengungkapkan rasa duka cita yang mendalam atas musibah yang menimpa para santri di Pondok Pesantren Al-Khoziny.

“Izinkan kami menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya terhadap para korban. Polda Jawa Timur bersama seluruh jajaran terus berupaya maksimal dalam penanganan identifikasi jenazah, dengan tetap menjunjung tinggi kehormatan para korban,” ujar Kombes Pol Jules Abraham Abast, dihadapan awak media.

Kabid Humas Polda Jatim menjelaskan, penanganan jenazah dilakukan melalui Operasi DVI yang melibatkan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jawa Timur, Pusdokkes Polri, tim Inafis, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, serta para ahli dari Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI).

Tim DVI bekerja tanpa henti selama 24 jam penuh sejak hari pertama kejadian, dengan mengutamakan ketelitian, kecepatan, dan rasa hormat terhadap para korban.

“Tim bekerja seakurat mungkin dan secepat mungkin, namun tetap dengan penuh kehati-hatian serta penghormatan terhadap jenazah,” tambahnya.

Kombes Pol Jules Abraham Abast juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan agar seluruh jenazah yang tersisa dapat segera teridentifikasi dan keluarga korban diberi ketabahan.

Ia turut menyampaikan apresiasi kepada keluarga korban, relawan, serta seluruh pihak yang telah memberikan dukungan selama proses berlangsung, termasuk media yang terus menginformasikan perkembangan sejak hari pertama.

“Semoga seluruh korban segera dapat teridentifikasi dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses kemanusiaan ini,” pungkas Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Pada kesempatan yang sama, Kabiddokkes Polda Jawa Timur Kombes Pol Dr. dr. M. Khusnan Marzuki, memaparkan hasil identifikasi terbaru yang dilakukan oleh tim DVI.

“Hari ini, Selasa tanggal 7 Oktober 2025, tim DVI Polda Jawa Timur telah berhasil melaksanakan identifikasi terhadap 18 kantong jenazah, yang terdiri dari 17 jenazah dan 1 body part,” ungkap Kombes Pol Khusnan.

Dari 18 kantong jenazah tersebut, 17 di antaranya telah teridentifikasi dengan kecocokan data Ante Mortem melalui berbagai metode, termasuk pemeriksaan DNA, medis, gigi, sidik jari, dan properti atau barang milik korban.

Berikut beberapa nama korban yang telah berhasil teridentifikasi:

1. Mohammad Anas Fahmi (15), asal Bangkalan.

2. Muhammad Reza Syfai Akbar (14), asal Surabaya.

3. Afifuddin Zarkasi (13), asal Surabaya.

4. Moh. Rizki Maulana Saputra (16), asal Sidoarjo.

5. Moh. Ubaidillah (17), asal Bangkalan.

6. Virgiawan Narendra Sugiarto (16), asal Lamongan.

7. Moch Ali Sirojuddin (13), asal Surabaya.

8. Muhammad Azam Habibi (14), asal Surabaya.

9. M. Maulidy Hasany Kamil (16), asal Bangkalan.

10. Ach Fathoni Abil Falaf (17), asal Bangkalan.

11. M. Azam Alby Alfa Himam (17), asal Bangkalan.

12. Khoirul Mutaqin (18), asal Kediri.

13. Farhan (17), asal Surabaya.

14. Syafiuddin (15), asal Sampang.

15. Achmad Ghiffary Haekal Nur (17), asal Gresik.

16. Muhammad Ubay Dillah (15), asal Kalimantan Barat.

17. Achmad Alby Fahri (13), asal Surabaya.

Dengan identifikasi terbaru ini, total sebanyak 34 jenazah korban telah berhasil diidentifikasi dari 67 kantong jenazah yang diterima oleh tim DVI Polda Jatim.

“Proses operasi DVI masih terus berjalan dengan melakukan pendalaman data Ante Mortem (AM) dan Post Mortem (PM). Kami berkomitmen menyelesaikan proses ini hingga seluruh korban teridentifikasi,” tegas Kombes Pol Khusnan. (Jekyridwan)

Share :

Baca Juga

BERITA UTAMA

*Polrestabes Surabaya Berhasil Amankan Dua Tersangka Curat Spesialis Minimarket* SURABAYA — Dua orang diduga kuat sebagai pelaku spesialis pembobol minimarket berhasil diringkus Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya Polda Jatim. Kedua tersangka tersebut dilaporkan menjalankan aksinya di sebuah minimarket di Jalan Gayungsari, Surabaya, pada Sabtu, (29/3/2025) bulan lalu. Diketahui korban dalam kasus itu yakni R, warga Wiyung, Surabaya, yang melapor Polrestabes Surabaya, usai mengetahui barang dagangan serta sejumlah uang di tempat usahanya raib digasak oleh para pelaku. Setelah dilakukan penyelidikan, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Aris Purwanto mengungkapkan Kedua pelaku diketahui berinisial MAH (30), warga Krembangan, Surabaya, dan AR (23), warga Sampang, Madura. Tersangka MAH mengaku saat melakukan aksinya dengan memanjat atap minimarket dan masuk melalui celah void kemudian merusak dinding triplek lalu menguras barang-barang di dalam. “Sementara AR berperan sebagai joki dan pengawas situasi di sekitar lokasi,” tutur AKBP Aris, pada Sabtu (17/05). AKBP Aris mengatakan dalam pengakuan Kedua pelaku selain di wilayah Gayungsari mereka juga telah melakukan aksi serupa di wilayah Gresik sebanyak dua kali dan satu kali di Sidoarjo. Setelah adanya laporan dari R anggota secara sigap kemudian menemukan persembunyian lalu dilakukan penggerebekan. Dari tangan kedua pelaku, Polisi berhasil menyita Satu unit handphone, serta berbagai macam merek rokok senilai Rp8.500.000, dan uang tunai Rp280.000. AKBP Aris Purwanto, dalam pernyataannya menjelaskan secara detail modus operandi kedua pelaku tersebut. Kedua pelaku mencari sasaran secara acak, kemudian setelah mendapat sasaran, pelaku AR mengawasi situasi dari luar. “Setelah berhasil masuk, pelaku mengambil berbagai barang yang ada di TKP. Selanjutnya mereka melarikan diri dari TKP,” ungkapnya. Untuk perbuatannya, Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. “Proses penyidikan masih terus berjalan guna mendalami kemungkinan keterlibatan mereka dalam aksi curat lain di wilayah Jawa Timur,” tambah AKBP Aris. Pengungkapan kasus ini menjadi bukti kesigapan Polrestabes Surabaya Polda Jatim dalam menjaga keamanan kota. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan serta memperkuat sistem keamanan pada usaha-usaha retail guna mencegah tindak kejahatan serupa.(*)

BERITA UTAMA

Polres Bondowoso bersama Forkopimda Gelar Baksos Salurkan Bantuan Pasca Banjir Bandang

BERITA UTAMA

TNI Bangun Tugu TMMD Ke—16 Di Desa Hapulang

BERITA UTAMA

BPPKB DPC ,Kan Lebak Menduga Temuan Pidana Korupsi Terjadi Di beberapa Desa Sangat Kritis

BERITA UTAMA

Kapolres Sumenep Pantau Pelaksanaan Rapat Pleno PPK di Kecamatan Batuan, Lenteng dan Ganding

BERITA UTAMA

Wakapolda Jabar Pimpin Rapat Asistensi Penanganan Premanisme di Wilayah Hukum Polres Indramayu

BERITA UTAMA

Polresta Banyuwangi Siagakan Ratusan Personel Pengamanan Penetapan Nomor Urut Paslon Pilkada 2024

BERITA UTAMA

Dansatgas TMMD ke-116 Kodim 1002/HST, Optimis Rehab Musala Selesai Tepat Waktu