Sabtu, 22 Apr 2023 Nasib 1 prajurit TNI yang diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan belum diketahui. Jejak prajurit tersebut tidak terdeteksi sejak 7 hari pascapenyerangan itu.
Prajurit yang tergabung dalam misi penyelamatan pilot Susi Air Capt Philip Mehrtens itu dinyatakan hilang di wilayah Mugi-Mam, Nduga pada Sabtu (15/4).
“(Prajurit hilang) satu orang,” ungkap Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Julius Widjojono kepada wartawan dilansir sabtu (22/4/2023).
Julius tidak menyebut identitas prajurit TNI yang hilang tersebut. Namun upaya pencarian dengan menyisir sungai di sekitar lokasi penyerangan masih dilakukan.
“Masih di sekitar situ (penyisiran), arus sungai,” paparnya.
Diketahui, ada 36 personel yang diturunkan dalam operasi penyelamatan pilot Susi Air. Selain 1 personel hilang, ada 4 prajurit di antaranya gugur diserang KKB.
Keempat prajurit gugur itu yakni Pratu Ibrahim, Pratu M Arifin, Pratu Kurniawan, dan Prada Syukra. Mereka merupakan Satgas Yonif Raider 321/Galuh Taruna.
Julius mengatakan jasad keempat personel tersebut sudah diserahkan ke keluarga. Pemulangan keempat prajurit TNI gugur itu dilakukan pada Kamis (20/4).
“Jadi mereka landing dari Timika, Halim, satu transit di Solo, ke Pacitan Miftahul Arifin. Kemudian yang tiga ke Halim, satu jalan darat menggunakan ambulans ke Karawang, dua naik 295 ke Palembang dan Padang,” ungkap Julius.
Menurut Julius, keempat prajurit TNI yang gugur akan mendapat kenaikan pangkat luar biasa. Penghargaan ini atas pengabdian mereka dalam bertugas.
“Iya, jelas ini, menjalankan tugas, kenaikan pangkat luar biasa,” terangnya.red