SAMPANG — Menyikapi perbedaan layanan terhadap pengguna Program Universal Health Coverage (UHC) dengan non UHC ataupun BPJS non UHC di sejumlah Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang ada di Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur di sikapi oleh Arif Yunarso Koordinator Forum Masyarakat Peduli Kesehatan (FMPK) setempat.
Menurut Arif Yunarso (Selasa 5/12/2023), Petugas Nakes di sejumlah Faskes masih ada yang mempunyai mindset dan terbawa pola lama dengan membedakan layanan secara secara umum jalur prosedural atau Standart Operasional Prosedur (SOP) antara pengguna UHC dengan non UHC maupun BPJS non UHC
“Yang membedakan UHC dengan non UHC maupun BPJS non UHC itu terletak di fasilitasnya bukan pada SOP secara umum,” ujar Arif Yunarso
Diungkap, secara normatif banyak yang sudah tahu terkait fasilitas bagi pengguna UHC dengan yang lainnya seperti bagi pengguna UHC fasilitasnya sama dengan pengguna BPJS Kelas III dan tidak bisa lebih
Namun demikian tetap mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan yang sama dalam menjalankan proses SOP nya dengan yang lain
Jangan kemudian hanya memperioritaskan pengguna non UHC maupun BPJS non UHC terlebih dahulu baru kemudian yang UHC, perlu diingat walaupun menggunakan UHC tapi pasien ini tetap membayar melalui Pemerintah Daerah
Disebut juga oleh Arif Yunarso, fenomena yang juga terjadi adalah karena kedekatan dengan Nakes maka vpasien yang melalui jalur Pendampingan lebih diperioritaskan secara SOP padahal tidak terlalu emergency
Dijelaskan, kehadiran Pendamping sangat perlu bagi masyarakat yang belum memahami prosedur dan tata cara mendapatkan hak layanan kesehatan, tetapi tetap harus mengikuti SOP yang ada
“Kan kasihan bagi pasien lain yang sudah patuh dan disiplin, apalagi kondisi pasien tersebut sangat memerlukan tindakan kesehatan secepatnya,” tandas Arif Yunarso
Ia mengaku perlu mengingatkan hal itu karena Faskes sekelas Rumah Sakit dr Mohammad Zyn (RSMZ) saja masih kecolongan dengan permasalahan tersebut dengan tidak memaksimalkan fungsi Televisi pemantau nomor antrian, sehingga dengan memanggil nama pasien tidak diketahui apakah yang dipanggil itu sesuai urutan nomor antrian atau tidak
Difarmasi Depo 2 (khusus UHC) RSMZ, walaupun antri dan Televisi pemantauan nomor antrian tidak berfungsi tetapi Petugas tetap melakukan pemanggilan sesuai nomor antrian dan memasang nomor pasien yang akan dilayani di loket
Terkait hal itu Waris S.Kep NS Humas RSMZ Sampang senin 4/12 menyatakan Semoga kedepannya akan lebih baik. (NH-red)