Home / BERITA UTAMA / Home / HUKRIM / INVESTIGASI / TNI

Selasa, 20 Februari 2024 - 07:11 WIB

Sambut Pejabat Baru Danrem, Korem 163/WSA Gelar Tradisi Tepung Tawar

Sambut Pejabat Baru Danrem, Korem 163/WSA Gelar Tradisi Tepung Tawar

Sambut Pejabat Baru Danrem, Korem 163/WSA Gelar Tradisi Tepung Tawar

 

Denpasar, Tradisi Tepung Tawar kembali di gelar Makorem 163/Wira Satya, menyambut kehadiran Brigjen TNI Ida Bagus Ketut Surya Wedana S.E., sebagai Danrem 163/Wira Satya yang baru menggantikan Brigjen TNI Agus M. Latif di laksanakan di Makorem 163/Wira Satya. Senin (19/2/2024).

Dalam keterangannya,Kepala Penerangan (Kapen) Korem 163/Wira Satya Mayor Chb I Made Oka Widianta, menyampaikan bahwa Acara Tradisi Tepung Tawar ini merupakan tradisi satuan yang sudah berlangsung rutin setiap ada pejabat baru yang akan memimpin.

Dijelaskannya, kegiatan dimulai dari kedatangan pejabat baru melalui Pos 1 Makorem 163/Wira Satya menuju depan Lobi Makorem untuk prosesi Tradisi Tepung Tawar. Kegiatan dipandu atau dipimpin oleh Pemuka Agama Hindu Makorem 163/Wira Satya Pinandita Letda Inf I Nyoman Wardika.

“Makna dari Tradisi Tepung Tawar adalah sebagai penolak segala rintangan dan bala bencana serta mensucikan secara lahir bhatin. Dengan harapan sebagai pejabat baru dalam mengemban tugas di Korem 163/Wira Satya terhindar dari segala rintangan dan hambatan, mara bahaya dan selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa”Tuturnya.

Dalam pelaksanaannya, Kapenrem menjelaskan prosesi diawali dengan memoleskan tepung tawar pada tangan, badan dan kaki Pejabat Baru Danrem 163/Wira Satya dan istri dengan makna simbol Dewa Siwa yang memiliki tugas sebagai pelebur atau pembersihan serta memberikan aura kesucian.

“Memoleskan arang juga bermakna sebagai simbol Dewa Wisnu yang memiliki tugas sebagai pemelihara alam beserta isinya sehingga kesinambungan akan terwujud. Kayu atau Daun Pohon Dadap adalah kayu sakti sebagai lambang Dewa Brahma yang memiliki tugas sebagai pencipta alam semesta beserta isinya dalam wujud keberanian atau ksatria,” ungkapnya.

Selanjutnya, Pemakaian Benang Tri Datu yang diikat di tangan Kanan yang memiliki Aksara Aum Terdiri dari Ang simbol Dewa Brahma (warna merah), Ung simbol Dewa Wisnu (warna hitam), serta Mang simbol Dewa Siwa (warna putih) sebagai Pengikat Persatuan dan Kesatuan.Jelasnya.

Terakhir Pemercikan Air Suci Perlambang Dewa Kesucian yang memberikan Aura Kesejukan, Ketenangan dan Arah kepada Setiap Insan Ciptaan Tuhan dengan harapan dalam pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan tenang seperti air yang mengalir.Pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Brigjen TNI Agus M. Latif, Kasrem 163/WSA, Para Kasi Kasrem 163/WSA, Para Dandim Jajaran Korem 163/WSA, Para Dan/Ka Balak Aju Rem 163/WSA,Danyon 741/GN, Ibu Persit KCK Korcab Rem 163/WSA, serta seluruh anggota Korem 163/WSA. Redaksi

Share :

Baca Juga

BERITA UTAMA

Warga Pengambau Hilir Luar Nikmati Jalan Baru TMMD ke-124: “Tidak Berlumpur Lagi Pak!”

BERITA UTAMA

Satu Anggota Polri Korban Aksi Penyerangan KKB di Wamena Dirujuk ke RS Bhayangkara Kramat Jati

BERITA UTAMA

Kodim 1002/HST Sambut Piala Juara II Lomba Karya Jurnalistik TMMD Ke-116

BERITA UTAMA

Kepedulian, Polres Kudus Berikan Bantuan Ke Pedagang Pasar Korban Kebakaran

BERITA UTAMA

Senyum Teritorial Prajurit Kodam V/Brawijaya Sapa, Salam dan Senyum

BERITA UTAMA

Bangun Akhlak Anak Sejak Dini, Satgas TMMD Ke 116 Kodim 1208/Sambas Ajarkan Tata Cara Sholat

BERITA UTAMA

Rutilahu Milik Asrowi dalam Program TMMD Sudah Capai 50 Persen

BERITA UTAMA

Cooling System Jelang Pilkada 2024, Polda Jatim Gelar Sholawat dan Doa Bersama