SAMPANG, Target-24jam.com — Tim Investigasi LSM Study Pengembangan dan Pemberdayaan (SP2M) Sampang Madura Jawa Timur menggelar cek lokasi Realisasi Dana Desa (DD) di Desa Taddan
Cek lokasi rabu 7/6 itu berpedoman terhadap Laporan Realisasi kegiatan DD tahun 2023 Semester I yang ditampilkan oleh Operator/Pemerintahan Desa pada Aplikasi OM Span Kemenkeu
Disebut oleh M Islahi ST Koordinator Bidang Investigasi dan Advokasi SP2M rabu 7/6, kajian dari hasil Tim dilapangan ada sejumlah permasalahan yakni tampilan Realisasi Om Span kegiatan DD Taddan tahun 2023 Semester I masih ada yang belum menyebutkan titik lokasi seperti pemasangan Tandon air, padahal sesuai regulasi yang ada penyebutan lokasi itu wajib untuk mewujudkan transparansi publik
“Kemudian ada kegiatan Lapen di Dusun Bates belum dikerjakan, padahal Laporan Realisasinya sudah tampil,” ujar M Islahi ST
Ia berharap DPMD selaku Leading Sektor dari Pemerintahan Desa memperketat Pengawasan dan memantau proses Pelaporan Realisasi secara Digital agar tertib Administrasi dan Akuntabel
Saat dikonfirmasi terkait kegiatan yang belum dikerjakan, Kades Taddan melalui H Saniman Mantan Kades yang juga suami dari Kades definitif mengaku memang belum dikerjakan selain karena pencairan DD Semester I tahun 2023 baru cair dan juga karena terkendala SK perubahan BPD
Diungkap oleh H Saniman saat ini sedang mengumpulkan Aspal untuk kegiatan yang belum dikerjakan tersebut
Lucunya saat cek lokasi kegiatan yang belum dikerjakan dan di Dusun yang sama tapi agak ke selatan, Tim SP2M menemukan kegiatan Lapen yang Aspalnya sudah mengelupas
Penelusuran Tim SP2M kepada sejumlah warga setempat mengaku pekerjaan itu diperkirakan baru dua bulan selesai
Saat di konfirmasi Kontributor Targethukum rabu 7/6 awalnya disebut oleh H Saniman kegiatan tersebut merupakan Proyek Pokmas tahun 2022 dan menyebut nama Pelaksana supaya dikonfirmasi langsung
Setelah menghubungi nama dan berdasarkan kontak yang diarahkan oleh H Saniman ternyata yang bersangkutan mengaku tidak tahu dan diarahkan kembali ke H Saniman
Waktu dikonfirmasi lagi, ternyata pernyataan sebelumnya dibantah sendiri oleh H Saniman, bahkan menyebut nama lain yaitu Tokoh masyarakat setempat sebagai Pelaksana Proyek yang terkesan Siluman tersebut. (AZ.)