Home / BERITA UTAMA / DAERAH / HUKRIM / TNI-POLRI / Uncategorized

Kamis, 11 Juli 2024 - 15:15 WIB

Proses seleksi taruna Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun Anggaran 2024 memasuki tahap pusat. Tahun ini SSDM

Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun Anggaran 2024 memasuki tahap pusat. Tahun ini SSDM

Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun Anggaran 2024 memasuki tahap pusat. Tahun ini SSDM

 

 

 

Polri selaku panitia penyelenggara rekrutmen tingkat pusat menggunakan teknologi digital dalam mendeteksi kondisi tubuh yakni Body Composition Analyzer dan Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) II dengan metode Computer Assisted Test (CAT).

Tahun ini teknologi baru yang kita gunakan dalam proses rekrutmen ada MMPI II online dan Body Composition Analyzer. Minnesota Multiphasic Personality Inventory itu untuk psikologis ya, menggali kepribadian seseorang, mendeteksi gangguan mental pada seseorang,” jelas Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo, Rabu (10/7/2024).

Irjen Dedi menerangkan Body Composition Analyzer untuk mendeteksi dini kemungkinan cedera pada tulang dan otot. “Kegunaannya bisa deteksi dini kemungkinan-kemungkinan cedera otot tendon dan tulang saat aktifitas fisik,” sambung dia.

Irjen Dedi menuturkan instrumen-instrumen yang serba digital dalam proses seleksi anggota baru diharapkan semakin meningkatkan objektivitas hasil pemeriksaan. Apalagi, tambah dia, Polri diharuskan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

“Proses rekrutmen dan pengembangan SDM Polri ini kita harapkan bersama, agar serba digital, menggunakan alat-alat canggih atau teknologi terkini. Karena memang menghadapi tantangan zaman, kita harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi, termasuk dalam proses pemeriksaan kesehatan, psikologi, akademik dan fisik,” terang mantan Kadiv Humas Polri ini.

Sementara itu Kepala Biro Kesehatan Polri Brigjen I Gusti Gede Maha Andika memaparkan cara kerja alat Body Composition Analyzer dengan mengecek komposisi tubuh yang terdiri dari lemak, massa otot, massa tulang, metabolisme umur sel, kandungan air, pembakaran aktivitas dalam tubuh, lemak dalam perut dan lain-lain.

“Dalam rikkes juga ada pemeriksaan darah, HbA1c untuk mengecek prediksi diabetes melitus di kemudian hari, ⁠cek anti-HCV untuk cek Hepatitis C, USG dan USG abdomen. Di samping pemeriksaan lain yang sudah biasa dilakukan seperti cek fungsi paru atau spirometri, dan pemerikaaan lain oleh 11 spesialis klinis,” ujar Brigjen Gusti.

Dan terkait tes MMPI II, Brigjen Gusti menyebut perbedaannya dengan MMPI pertama terletak pada variasi pertanyaan yang tertera bersifat baru, dan bisa diacak. MMPI II, lanjutnya, juga menyajikan soal-soal tes dengan hasil yang lebih rinci.
nterpretasi hasil lebih rinci dan ⁠banyak aspek yang bisa dinilai,(jekyridwan)

Share :

Baca Juga

BERITA UTAMA

Polres Pacitan Ungkap Penyelundupan 27.650 Benur Ilegal, 2 Tersangka Diamankan

BERITA UTAMA

KEPALA DESA KARANGDIYENG REALISASIKAN PEMBANGUNAN KIOS PASAR HEWAN UNTUK PEREKONOMIAN WARGA

TNI-POLRI

Polres Jember Siapkan 2000 Paket Makanan di Pameran Pramuka Produktif dan Makan Bergizi Gratis

TNI-POLRI

Polisi Peduli, Pak Bhabin Berbagi Sembako untuk Warga Kurang Mampu di Bondowoso

BERITA UTAMA

Sepedanya Hilang 2 Bulan Kembali, Korban Curanmor Ucapkan Terima Kasih Kepada Sat. Reskrim Polres Sampang

BERITA UTAMA

Satgas Pangan Polresta Banyuwangi Sidak Sejumlah Minimarket

BERITA UTAMA

DINAS PUPR PERAKIM KOTA MOJOKERTO Peringati Hari G30S/PKI: Mengingat Sejarah, Menghargai Jasa Para Pahlawan

BERITA UTAMA

Minimalisir Laka Lantas, Polisi Ramp Check Bus di Terminal Kertajaya