Home / BERITA UTAMA

Jumat, 4 Oktober 2024 - 08:38 WIB

Pendukung calon bupati Gus barra no urut 2 bergelora meriah. Masyarakat wilayah kecamatan pacet siap untuk memenangkan. Gus barra jadi bupati mojokerto

 

MOJOKERTO .Tidak aktifnya kepesertaan BPJS kesehatan bagi ribuan Masyarakat Kabupaten Mojokerto yang semula di tanggung oleh Pemda Mojokerto, mendapat perhatian serius pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Muhammad Al Barra dan Muhammad Rizal Oktavian.

Paslon yang memiliki akronim Mubarok ini bakal mengaktifkan kembali kepesertaan kembali BPJS Kesehatan, untuk sekitar 92 ribu warga Mojokerto .

Hal tersebut disampaikan Muhammad Al Barra saat kampanye, tatap muka bersama masyarakat Desa Pandanarum, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/10/2024) malam.

Menurutnya, bila pasangan Mubarok diberi amanah menjadi Bupati – wakil Bupati Mojokerto 2025-2030 , akan memprioritaskan program kesehatan, agar masyarakat kalau sakit tidak kesulitan mendapatkan akses layanan kesehatan. “ Saya ingin masyarakat kabupaten Mojokerto bila sakit , tidak sulit untuk mendapatkan akses berobat di faskes yang ada, “ tuturnya.

Gus Barra juga menyampaikan, Pemkab Mojokerto, menganggarkan dana sebesar Rp. 16 Milliar untuk mengcover sekitar 142 ribu masyarakat dalam kepesertaan BPJS Kesehatan, “ kalau program kesehatan Masyarakat itu kita diprioritaskan, maka 92 ribu masyarakat yang BPJS kesehatan tidak aktif, bisa diaktifkan kembali, dari pada dana miliaran dipakai membangun sesuatu yang tidak tepat sasaran, “ ujar Gus Barra sambil memberi contoh pembangunan RTH ( Ruang Terbuka Hijau) sebagian besar kurang efektif,

Pada kesempatan itu, Gus Barra juga menyampaikan keinginannya untuk memindahkan pusat pemerintahan Kabupaten Mojokerto yang selama ini berdiri di atas lahan Kota Mojokerto, dipindah ke area Kabupaten Mojokerto dengan berbagai pertimbangan. Diantaranya pertimbangan peningkatatan perekonomian warga. “ ini harga diri Kabupaten Mojokerto, maka kami ingin Pusat pemerintahan harus ada di area Kabupaten Mojokerto sendiri, Daerah Pasuruan dan Blitar yang dulu pusat pemerintahan berada di daerah lain, akhirnya dipindah dan berhasil dampak ke perekonomian, “ kata Gus Barra.

Putra pertama Pengasuh Ponpes Amanat Ummah Pacet Mojokerto ini juga paparkan, perlunya alasan pemindahan pusat pemerintahan Kabupaten Mojokerto, dari wilayah Kota Mojokerto ke Kabupaten Mojokerto, “ ada ribuan ASN Pemkab Mojokerto, selama ini dalam belanja kebutuhan kantor atau lainnya, ya pembelian di Kota Mojokerto , jadi perputaran uang itu besar di Kota Mojokerto. Kalau Pusat Pemerintahan berada di Kabupaten Mojokerto, perputaran uang dalakukan oleh masyarakat Kabupaten Mojokerto, serta bisa meningkatkan perekonomian “ terangnya.

Dengan diselingi yel yel dan lagu khas jingle Mubarok, Gus Barra juga menyampaikan permohonan doa dan dukungan pada warga yang hadir, agar di pilihan Bupati – wakil Bupati Mojokerto, 27 November 2024, Pasangan Mubarok bisa meraih kemenangan, dengan perolehan 90 prosen suara.

Kedatangan Muhamad Al Barra disambut antusias puluhan warga Pandanarum, Calon Bupati Mojokerto nomor urut 2, datang didampingi ketua partai politik (parpol) pengusung, diantaranya Ketua Partai Hanura M. Syichu Subhan, Ketua Partai Ummah Solamin, ketua Partai Garuda Kartono, Perwakilan Partai Nasdem, Surya, LSM kawakan Mojokerto H. Machroji Mahfudz dan ketua relawan HOR3G , Momhamat Toyib.(jekyridwan)

Share :

Baca Juga

BERITA UTAMA

Plt. Kadis Nakertrans Dompu Sampaikan Proposal Pada Musresbang Di Propinsi NTB

BERITA UTAMA

Tes Garjas, Casis Komcad Matra Laut Berlomba Jadi Yang Terdepan

BERITA UTAMA

Personel Kodim 1009/Tla Memberikan Pelatihan Kepada Petugas Jaga Di Desa Binaan

BERITA UTAMA

Operasi Mantap Praja Semeru 2024 Polresta Banyuwangi Gelar KRYD

BERITA UTAMA

Polres Jombang Kirim Paket Sembako untuk Warga Terdampak Banjir di Kademangan

BERITA UTAMA

DI BULAN SURO ADA SEMBILAN FILOSOFI JAWA YANG SERING DIAJARKAN

BERITA UTAMA

Hari Bhayangkara ke-79, Kapolda Jatim Tekankan Anggota Jaga Marwah dan Profesional Polri

BERITA UTAMA

Polda Jatim Ungkap Ratusan Pelaku Aksi Anarkis di 10 Kota, Kerugian Capai Rp 256 Miliar