SAMPANG, Target-24jam.com
Pembangunan jalan Desa di Dusun Bates Desa Plasah Kecamatan Sreseh Sampang Madura Jawa Timur terindikasi tak sesuai perencanaan
Pasalnya kegiatan jalan Lapis Penetrasi (Lapen) Dusun Bates Desa Plasah Kecamatan Sreseh dan menyerap Anggàran 115.094.800 dari Dana Desa (DD) Semester I tahun 2022 itu diduga terdapat item pekerjaan yang belum atau tidak tidak sesuai perencanaan
Pengakuan itu disampaikan oleh Aktivis LSM SP2M Sampang Bidang Investigasi A Islahi ST sabtu 27/5
“Kami sempat menurunkan Tim ke lokasi Pekerjaan dan langsung dilakukan pengkajian, temàn teman Tim juga sudah menyampaikan hasil kajian awal kepada Pj Kepala Desa,” ujar A Islahi ST
Masih menurut A Islahi ST, dari terdapatnya item pekerjaan yang tidak sesuai perencanaan tersebut menyebabkan kualitas pekerjaan rendah bahkan pinggiran sudah mengelupas dan hampàran ruas jalan mulai menipis
Bahkan informasi yang diperoleh Tim dari warga masyarakat sebagian dasar jalan itu sebelumnya sudah beraspal namun rusak, artinya teksrur tanah sudah padat sehingga standart ukurannya pun menyesuaikan
“Alhamdulilah setèlah berdiskusi dari hasil kajian yang dilakukan dengan Pj Kades, berjanji akan memperbaikinya,” imbuh A Islahi ST
Ditambahkan A Islahi berharap agar Tim Kecamatan melakukan Pengawasan yang ketat termasuk juga peran serta warga masyarakat sehingga Pembangunan jalan tersebut benar benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat, mumpung pekerjaan masih proses sedang dilakukan
Selain itu upaya yang dilakukan Timnya sifatnya antisipatif dan bersifat edukatif, daripada bermasalah dikemudian hari saat pekerjaan sudah selesai
Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp sabtu 27/5, Muhammad Yusuf Pj Kades Plasah membenarkan jika ada Tim yang datang dan berdiskusi tentang pekerjaan tersebut
“Iya pak ķami sudah bertemu dengan Tim LSM tersebut dan kami akan memperbaikinya semaksimal mungkin dan terima kasih pak koreksinya, kami bener benar merasakan sinergitas LSM dengan Media yang tengah menjalankan fungsi kontrol,” tutur Muhammad Yusuf
Selain berjanji akan memperbaiki, Muhammad Yusuf mengaku bahwa baru pertama kali melaksanakan kegiatan ini dan mungkin banyak kekurangan. (JS)