Home / BERITA UTAMA / DAERAH / HUKRIM / INVESTIGASI

Selasa, 5 Maret 2024 - 15:49 WIB

Operasi Keselamatan Semeru 2024 Dimulai, Mas Pj Wali Kota Ingatkan Warga Hindari 8 Pelanggaran Lalu Lintas Berikut

 

Kota Mojokerto Target-24jam.com (5 Maret 2024) Operasi Keselamatan Semeru 2024 kini tengah berlangsung hingga 13 hari ke depan, yakni mulai tanggal 4-17 Maret 2024.

Tujuannya, untuk meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 M.

Pj Wali kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro pun mengingatkan warganya agar senantiasa disiplin, tidak melanggar peraturan lalu lintas yang ada. Hal itu, demi mewujudkan berkendara yang aman dan menjamin keselamatan pengguna jalan.

“Tolong ini dipatuhi. Mari kita biasakan tertib berlalu lintas. Ini juga demi keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya. Mari saling menghormati hak pengguna jalan lainnya,” ujar sosok yang akrab disapa Mas Pj ini.

Adapun 8 target prioritas pelanggaran lalu lintas dalam operasi ini antara lain: 1. berkendara melebihi batas kecepatan dan balap liar; 2. pengemudi masih dibawah umur; 3. berkendara dibawah pengaruh alkohol/ mabuk; 4.

pengendara yang menggunakan hp; 5. pengendara motor yang tidak memakai helm; 6. pengendara mobil tidak menggunakan safety belt; 7. kendaraan yang tidak sesuai spektek/knalpot brong; dan 8. pengendara dengan konvoi dan arak – arakan.

“Memakai helm, memasang sabuk pengaman, tidak menggunakan HP, tidak melawan arus, ini adalah beberapa contoh kepatuhan yang terkesan sederhana. Tapi berperan cukup signifikan dalam mencegah kecelakaan lalu lintas,” kata Mas Pj.

Perlu diketahui, berdasarkan sambutan Kapolda Jawa Timur yang dibacakan oleh Pj Wali kota pada Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Kewilayahan Keselamatan Semeru 2024 di Lapangan Patih Gajah Mada Polres Mojokerto Kota Sabtu (2/3) lalu,

jumlah pelanggaran lalu lintas di Jawa Timur pada tahun 2023 mengalami kenaikan signifikan sebesar 13,8% dibanding tahun sebelumnya. Dari beragam jenis pelanggaran, terbanyak adalah pelanggar tidak memakai helm yaitu 14. 292 dan 719 pelanggar melakukan perbuatan melawan arah.

Bahkan, juga disebutkan berdasarkan WHO (World Health Organization), sekitar 1,35 juta orang meninggal setiap tahun akibat kecelakaan lalu lintas. Karenanya, melalui operasi ini juga diharapkan dapat menekan angkan kecelakaan lalu lintas.

“Semoga melalui pelaksanaan Operasi Keselamatan Semeru 2024, angka kecelakaan lantas dan pelanggaran lalu lintas di Kota Mojokerto dapat menurun secara signifikan,” pungkas Mas Pj.(jekyridwan)

Share :

Baca Juga

BERITA UTAMA

Brigadir Yuvina, Sosok Polwan Cantik yang Piawai Berbahasa Isyarat dari Polresta Banyumas

BERITA UTAMA

Eratkan Silaturahmi, Babinsa Kuwaru Koramil 19/ Kuwarasan Komsos Dengan Perangkat Desa

BERITA UTAMA

Danramil Robatal Hadiri Launching Desa Berdaya, Harap Ekonomi Masyarakat Semakin Meningkat

BERITA UTAMA

Operasi Patuh Semeru 2024, Polisi Kota Blitar Beri Bunga dan Coklat Bagi Pengendara Tertib

BERITA UTAMA

Kapolres Kampar pastikan kesiapan pos pengamanan mudik lebaran

BERITA UTAMA

KEGIATAN DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE-80 TH RW 02 KETAMI – PESANTREN, KOTA KEDIRI

BERITA UTAMA

KODIM SAMPANG GELAR KARYA BAKTI GUNA MENGANTISIPASI BAHAYA BANJIR DAN PENYEBARAN PENYAKIT DI KAB. SAMPANG

BERITA UTAMA

Kapten Inf Subhan Resmikan Pendidikan Karakter Bela Negara di SMK Negeri 1 Barabai