Home / BERITA UTAMA / DAERAH

Minggu, 7 Mei 2023 - 21:22 WIB

NUSA BANGSA : Ada Penghilangan Kader NU Secara Sistematis di Pencapresan 2024

Foto : NUSA BANGSA : Ada Penghilangan Kader NU Secara Sistematis di Pencapresan 2024

Foto : NUSA BANGSA : Ada Penghilangan Kader NU Secara Sistematis di Pencapresan 2024

TARGET-24jam.com SURABAYA – Warga Nahdlatul Ulama atau nahdliyin memiliki jumlah yang signifikan di Indonesia. Warga negara Indonesia (WNI) yang berafiliasi dengan ormas Nahdlatul Ulama (NU) mendominasi secara sosial dan politik.

Mengutip Lembaga Survei Indonesia (LSI), 49,5 persen dari total 87,8 persen muslim di Indonesia menyatakan sebagai warga NU. Sementara survei Avara Research Consulting (ARC) menyebut 58,8 persen muslim di perkotaan adalah nahdliyin.

“Namun hari ini besarnya jumlah warga NU tidak berbanding linear dengan posisi politik NU dalam kancah politik nasional. Hal itu bisa dilihat dari sejumlah nama yang mengerucut sebagai calon pemimpin nasional tidak ada yang merepresentasikan kader NU. Baik untuk RI 1 mau pun RI 2,” kata Kordinator Aksi, Khalilurahman R Abdullah Sahlawy, Kamis (4/5/2023) di kantor PWNU Jatim.

Foto : NUSA BANGSA : Ada Penghilangan Kader NU Secara Sistematis di Pencapresan 2024

 

Ia mengungkapkan, bila mencermati kandidat capres dan cawapres yang beredar saat ini, tidak ada yang merepresentasikan kader NU. Karena itu, pihaknya berinisiatif melakukan aksi damai ke kantor PWNU Jatim, untuk menyampaikan aspirasi nahdliyin di Jawa Timur.

Ra Lilur menjelaskan, bangsa ini dibangun dari dua kekuatan besar, yakni kaum nasionalis dan nahdliyin. Karena itu, bila Capresnya berasal dari kalangan nasionalis, maka sepatutnya wapresnya dari kalangan nahdliyin.

“Kalau kita melihat konstelasi politik saat ini, belum ada kader NU yang di-plot sebagai capres ataupun cawapres . Padahal NU meluber kader yang mumpuni dan yang jelas proses kaderisasinya di NU,” ujarnya.

Ra Lilur menyebut sejumlah nama kader NU yang layak menjadi cawapres. Mereka adalah Mahfud MD, Khofifah Indar Parawansa, Muhaimin Iskandar, KH. Said Aqil Siradj, KH. Miftachul Akhyar, KH. Yahya Cholil Staquf, Yenny Wahid, Saifullah Yusuf, Ali Maskur Musa, Kyai Said Aqil Siraj, Habib Lutfi, Taj Yasin dan Emil Dardak.

Namun lanjutnya, nama-nama cawapres potensial dari NU itu terdegradasi oleh lembaga survei yang menempatkan posisi mereka diurutan bawah. Padahal faktanya, secara prestasi dan popularitas mereka ini di atas rata-rata nama-nama yang unggul dalam survey. Bahkan memiliki jejak rekam panjang dalam karir politik nasional . Selain itu masing-masing tokoh itu memiliki gerbong pendukung yang besar dan militan.

“Mereka ini lah yang layak mewakili nahdliyin di nusantara. Mereka lah sejatinya representasi dari kader NU tulen. Ini lah yang diperjuangkan Nusa Bangsa di Jawa Timur. Kami yakin gerakan ini akan menjadi bola salju diikuti oleh nahdliyin di provinsi lain,” tambahnya.

Di sisi lain Kyai Zulkarnaen, ulama dari Banyuwangi menyampaikan bahwa NU bukan tim sepakbola, tidak perlu mendatangkan naturalisasi. Dan NU bukan pasar modal yang mendatangkan para pemodal.

“Nusa Bangsa memulai aspirasi ini dari Jawa Timur, karena NU lahir dari Jawa Timur yang didirikan oleh para Kyai-Kyai sepuh, dan barang siapa yang distruktur PBNU hingga kebawah menjual NU dan agama maka kehancuran akan tiba untuknya”, pungkasnya. (ANIL)

Share :

Baca Juga

BERITA UTAMA

Irjen Pol. Ahmad Luthfi : Silaturahmi Pemuda Untuk Jateng Yang Aman

BERITA UTAMA

Beredar Video Dobrak Pintu Pagar Pendapa, Berebut Masuk Mendapatkan Bingkisan Bupati Sampang

BERITA UTAMA

9 Orang Warga Binaan Lapas Dompu Berhasil Menghafal Al-Qur’an Dengan Baik

BERITA UTAMA

Langkah Preventif: Pemeriksaan HP Anggota Kodim 1008/Tabalong Cegah Maraknya Judi Online

BERITA UTAMA

Kemerdekaan Pers, Wapres FPII : Pejabat Publik Harus Humanis Kepada Awak Media Sesuai Dengan UU Pers di NKRI

BERITA UTAMA

Satgas Pam Obvitnas PT Freeport Indonesia Gelar Pelayanan Kesehatan dan Posyandu di Distrik Jila

BERITA UTAMA

Hari Bhayangkara ke-78, Panglima TNI: Semoga Polri Terus Memberikan Pelayanan Terbaik ke Masyarakat

BERITA UTAMA

Jabatan Askomlek Dankormar, Disinfolahta Kormar diserahterimakan dan Pengukuhan Danlanmar Surabaya