Mojokerto. Target24jam.com .2/5/2024 Dari Desa Kedung Lengkong, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto menyoroti gelombang protes yang menggema di tengah masyarakat. Warga dari berbagai penjuru kecamatan berbondong-bondong untuk menuntut keadilan terkait transparansi dalam pengelolaan Dana Alokasi Umum (DAU) dan Kios tanpa melalui musyawarah. Sorotan tertuju pada salah satu perangkat desa yang dinilai kurang transparan, yakni Hadi Purwanto, ST. SH.
Hadi Purwanto, ST. SH, yang juga merupakan salah satu warga Kedung Lengkong, mendapat sorotan karena dinilai tidak memberikan keterbukaan kepada masyarakat terkait hasil pengelolaan Dana Alokasi Desa (DAD) dan proses pengelolaan Kios tanpa melibatkan musyawarah. Sejumlah warga Kedung Lengkong, termasuk Hadi Purwanto sendiri, mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap kurangnya transparansi dalam pemerintahan desa.
“Kami sebagai masyarakat sangat membutuhkan keterbukaan dan transparansi dari pemerintahan desa. Namun, selama ini informasi terkait Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dan proses pengelolaan dana desa selalu tertutup rapat,” ungkap Hadi Purwanto.
Protes masyarakat semakin menguat ketika Hadi Purwanto meminta surat sebagai bukti LPJ, namun tidak mendapat jawaban yang memuaskan. Hal ini menimbulkan keraguan di kalangan warga terhadap transparansi pemerintahan desa.
Dengan semakin meningkatnya tekanan dari masyarakat, diharapkan pemerintah desa dapat segera memberikan kejelasan dan transparansi terkait pengelolaan dana desa demi menjaga kepercayaan masyarakat dan menciptakan pemerintahan yang lebih akuntabel.(jekyridwan)