Home / Uncategorized

Rabu, 30 Oktober 2024 - 08:26 WIB

Kolaborasi Polres dan Kominfo Gelar FGD bersama KKD Jatim untuk Pilkada 2024 Damai

 

SUMENEP – Kolaborasi Polres Sumenep dan Dinas Komunikasi dan Informtika (Diskominfo) Sumenep bersama Komite Komunikasi Digital (KKD) Jawa Timur menggelar Forum Group Discussion (FGD).

Dengan tema “Penguatan Sinergitas Pengamanan Ruang Digital Jelang Pilkada 2024” , FGD ini digelar di Aula Sanika Satyawada Polres Sumenep, Senin (28/10/2024).

Kegiatan tersebut dihadiri para Ketua asosiasi media di Sumenep serta para wartawan, perwakilan KPU, Bawaslu, perwakilan Kajari Sumenep, perwakilan Dandim dan sejumlah instansi lainnya.

Dalam kesempatan itu, Kapolres Sumenep AKBP Henri Noveri Santoso yang didaulat menjadi salah satu pemateri menyampaikan, bahwa perlunya diadakan FGD tentang ruang digital jelang pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024.

“Saya ingin menyampaikan, bahwa di Sumenep ini jelang Pilkada serentak aman dan baik baik saja,termasuk penyebaran informasi hoax juga sangat minim, bahkan boleh dikata tidak ada” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Diskominfo Kabupaten Sumenep, Muhammad Nurdin dalam sambutannya mengatakan, FGD ini penting dilakukan guna menyamakan persepsi untuk mewujudkan Pilkada serentak 2024, aman, kondusif dan bebas hoaks, sehingga semuanya berjalan sesuai harapan kita.

“Menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, penguatan sinergitas dalam pengamanan ruang digital menjadi sangat penting, agar pelaksanaan pilkada nanti tidak ada yang menjadi pengganggu” tutur Muhammad Nurdin.

Nurdin menyebutkan, melalui FGD KKD ini diharapkan dapat menjaga integritas proses demokrasi dan mencegah potensi ancaman siber yang dapat memengaruhi jalannya pemilihan.

“Ini (FGD) akan menjadi salah satu sarana menuju Pilkada Kabupaten Sumenep 2024, yang aman dan kondusif serta bebas hoaks, sehingga benar benar menjadi pesta demokrasi yang diharapkan seluruh masyarakat” ujarnya.

Di tempat yang sama, Ketua KKD Kominfo Jawa Timur, Arief Rahman menyampaikan bahwa tantangan yang dihadapi menjelang Pilkada ini adalah menjaga ruang digital dari ancaman hoaks dan provokasi di media sosial.

“Menjadi penting untuk dilakukan edukasi kepada masyarakat dalam memilah informasi, serta mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam menangkal berita bohong yang dapat memicu konflik sosial pada tahapan Pilkada 2024 ini” pungkasnya. (Jekyridwan)

Share :

Baca Juga

BERITA UTAMA

Kepala Desa penompo Sutoyo kecamatan Jetis kabupaten Mojokerto. mengucapkan Semarak HUT ke-79 RI

Uncategorized

Eksekusi Rumah Ibu Nuriyati di Mojokerto, Kuasa Hukum Pertanyakan Validitas Proses Lelang

BERITA UTAMA

Dirjen Imigrasi: Semester Satu 2024, Imigrasi Deportasi 1.503 Orang Asing, Naik 135,21% dari Tahun 2023

Uncategorized

Kepala Desa Talunblandong Salurkan Dana BLT-DD Tahap 4 Tahun Anggaran 2025

BERITA UTAMA

Reforma Agraria Mengurangi Ketimpangan Kepemilikan Tanah Serta Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

BERITA UTAMA

STIK Lemdiklat Polri Gelar Donor Darah Sambut Dies Natalis ke-79

Uncategorized

Ambulans Udara Disiagakan Untuk Situasi Genting Saat Arus Mudik di Tol Trans Jawa

BERITA UTAMA

Banyaknya pelaku usaha baru bermunculan di Kota Mojokerto menjadi potensi pendapatan daerah yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah kota mojokerto.