Dompu Target-24jam.com ini Senin (22/4/24) mulai sekitar pukul 09.30 Wita sampai selesai pukul 01.35 Wita, maraknya aksi unjuk rasa di Kabupaten Dompu pada tiga titik/tempat yang berbeda.
Aksi Demonstrasi yang di lakukan oleh kelompok a aktivis dan mahasiswa saat ini di picu dengan adanya anjloknya harga jagung di tingkat petani dan melonjatnya harga gas elpiji 3 Kg di tingkat masyarakat sudah meliwati HET yang di tentukan oleh Pemerintah.
“Fenomena ini bermunculan samaan di tengah masyarakat tani sedang resah dan galau dengan anjlok harga jagung dan di perparah lagi dengan meroketnya harga gas elpiji bersubsidi di tingkat pengecer atau pangkalan di luar ambang batas yang di tentukan Pemerintah.’
Pertanyaannya, mengapa sampai saat ini Pemerintah atau institusi terkait hanya diam dan seakan masa bodoh, pada hal fakta ini sudah lama menggerogoti nasib para masyarakat tani dan keluarga rentang kemiskinan di wilayah Kabupaten Dompu.
Terkait mandeknya persoalan ini Aliansi mahasiswa Kabupaten Dompu berteriak dan turun ke jalan untuk mendesak kepada Pemerintah Daerah melalui Bupati AKJ agar harga jagung petani berdasarkan HPP yang di tentukan Pemerintah.
“Hal ini sangat logis dan realistis ucap orator mewakili petani karena harga bibit jagung, obat-obatan, pupuk dan tenaga kerja sudah pada naik semua, sehingga sangatlah tidak adil apabila harga penjualan jagung petani melorot tajam jauh di bawah harga yang di tentukan pemerintah, paparnya dengan tegas.
Aksi sosial para mahasiswa mendatangi Pemerintah Daerah guna mendapatkan kepastian dan rekomendasi dari Bupati Dompu H.Kader Jaelani namun tidak membuahkan hasil. Dan buntut dari aksi/ perjuangan yang di lakukan koalisi mahasiswa di plataran Pemda Dompu kemarin berakhir ricuh dan kejar-kejaran antara aparat dengan pendemo.
Dari hasil pantauan langsung awak media di lapangan, setiap para pendemo melakukan aksi kerap kali melakukan tindakan anarkis sehingga aparat sesuai SOP akan mengambil tindakan yang tegas sesuai ketentuan yang berlaku.
Lanjutan dari persoalan kemarin sehingga tadi pagi Senin (22/4/24) sekitar pukul 10.00 Wita, massa yang tergabung dalam aliansi Mahasiswa Peduli petani jagung kembali mendobrak Pemda Dompu masih dengan seputaran tuntutan yang sama dan berakhir masa aksi kembali melakukan reaksi anarkis dengan merobohkan pintu gerbang Pemda Dompu.
Tak puas sampai di lokasi tersebut masa aksi yang mengatasnamakan Koalisi Mahasiswa berpindah titik aksi ke Mapolres Dompu sambil berjalan kaki dan di kawal ketat oleh aparat Kepolisian Resor Dompu.
Sesampai di depan gerbang pintu Mako Polres Dompu, mereka melakukan orasi dengan menuntut agar Kapolres Dompu AKBP Zulkarnain SIK memproses secara serius terhadap anggotanya yang melakukan tindakan berlebihan terhadap salah satu masa aksi di Pemda Dompu Kemarin serta beberapa tuntutan lainya.
Tak berapa lama Kapolres Dompu AKBP Zulkarnain dengan jiwa besar dan Arif meminta perwakilan masa aksi untuk melakukan dialog dan hering sebagaimana dengan aspirasi dan tuntutannya. Kemudian acara dialog berlangsung tertib, aman dan terkendali sebagaimana yang di harapkan, ucapnya.
Sementara di tempat yang lain tepatnya di depan gerbang Kantor Kejari Dompu pada waktu dan hari yang sama pula penggiat Anti Korupsi melakukan unjuk rasa dengan jargon dan topik berbeda dengan masa sekitar puluhan orang, dan di kawal oleh puluhan aparat Kepolisian Resor Dompu berjalan aman dan kondusif, kemudian masa aksi membubarkan diri dengan tertib, pungkasnya, (Ridwan)