Mojokerto, 27 September 2024 — Ketua Umum JNO (Jaringan Nusantara Organisasi) Sigit Harianto mengadakan kopi darat (kopdar) di Taman TBI Brantas, Lespadagan, Desa Terusan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto. Acara ini dihadiri oleh jajaran pengurus JNO, termasuk Sekretaris Danang Wijayanto dan Bendahara Gu Cahyono, serta para anggota dari berbagai daerah.
Dalam sambutannya, Sigit Harianto menyampaikan bahwa JNO merupakan organisasi pertama yang secara khusus fokus pada pengelolaan dan manajerial budaya Jawa dalam segala aspek kehidupan. “Misi kami adalah menjaga dan mengembangkan kearifan lokal Jawa agar dapat menjadi landasan kuat dalam kehidupan masyarakat modern,” ujarnya.
Acara kopdar ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus wadah diskusi untuk memperkuat komitmen organisasi dalam memajukan budaya Jawa. Diskusi yang hangat terjadi di antara para anggota mengenai berbagai program kerja yang akan dilakukan, seperti pelatihan manajerial budaya, pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya, serta pelestarian seni dan adat istiadat Jawa.
Sekretaris JNO, Danang Wijayanto, menambahkan bahwa JNO berupaya menjadi wadah kolaborasi bagi semua elemen masyarakat yang peduli dengan kelestarian budaya Jawa. “Kami ingin budaya Jawa tidak hanya menjadi warisan, tetapi juga menjadi panduan hidup yang relevan dengan perkembangan zaman,” ungkapnya.
Sementara itu, Gu Cahyono selaku bendahara JNO menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak, baik internal maupun eksternal, untuk mewujudkan visi besar organisasi. “Kami berharap JNO dapat terus berkontribusi nyata dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan budaya,” katanya.
Acara ini ditutup dengan sesi foto bersama dan diskusi informal antara anggota, memperkuat rasa kekeluargaan dan kebersamaan yang menjadi ciri khas JNO. Dengan semangat kebersamaan ini, diharapkan JNO dapat terus berkembang menjadi organisasi yang membawa perubahan positif bagi masyarakat, khususnya dalam pelestarian dan pengembangan budaya Jawa.(jekyridwan)