Home / BERITA UTAMA / TNI-POLRI

Rabu, 10 September 2025 - 05:29 WIB

Jelang Liga 2 Ditpamobvit Polda Jatim Lakukan Risk Assessment Stadion Surajaya Lamongan

 

LAMONGAN – Memastikan kelayakan Stadion Surajaya Lamongan sebelum Liga 2 Pegadaian Championship 2025/2026 bergulir, Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Jawa Timur melakukan asesmen risiko (risk assessment), Senin (8/9/2025).

Kasubdit Audit Ditpamobvit Polda Jatim, AKBP Budi Sulistyanto SH mengatakan risk assessment stadion disetiap jelang pertandingan sepak bola wajib dilakukan.

“Ini memang wajib kita lakukan sebelum kompetisi dimulai,” kata AKBP Budi.

Ia mengatakan dalam risk assessment, tim Ditpamobvit Polda Jatim meninjau sejumlah fasilitas vital stadion.

“Kami cek mulai dari alat pemadam api ringan (APAR), hydrant, ruang kesehatan, jalur evakuasi, hingga sistem pengawasan seperti CCTV dan alarm,” jelas AKBP Budi.

Tidak hanya itu, menurut AKBP Budi fasilitas penunjang antara lain ruang ganti pemain, kesiapan genset, tandon air, dan toilet yang mendukung jalannya pertandingan juga dilakukan pemeriksaan.

“Yang dicek bukan hanya kondisi ruangan atau bangunan, tapi juga kelengkapan dokumen. Termasuk SOP kesehatan dan SOP keamanan, semuanya harus terpenuhi,”tambah AKBP Budi.

Sementara itu,Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persela Lamongan, Mahfud Syafii mengatakan secara umum pemeriksaan berjalan lancar meski ada beberapa catatan yang perlu perbaikan.

Semua dokumen dan prosedur kita lengkapi, bukan hanya bentuk ruangannya saja yang dinilai,” kata Lepok panggilan akrab Mahfud.

Tidak hanya itu, dalam rangka peningkatan kualitas pertandingan, Stadion Surajaya Lamongan juga telah dilengkapi teknologi Video Assistant Referee (VAR).

Teknologi ini diharapkan dapat membantu wasit dalam meninjau insiden-insiden krusial secara objektif.

Sebelumnya, Ketua Departemen Pengembangan Wasit PSSI, Andes Lestianto, dalam sosialisasi menjelaskan bahwa VAR digunakan untuk memastikan keputusan wasit lebih akurat.

“Wasit bisa meninjau kembali keputusannya jika terjadi protes atau ada informasi dari operator VAR soal insiden yang luput dari pengamatan wasit,” jelas Andes.

Penerapan VAR, menurutnya, menjadi bagian penting dalam mewujudkan fair play.

Sosialisasi dilakukan agar seluruh elemen tim, termasuk pemain dan pelatih, memahami prosedur penggunaan VAR dan tidak melakukan protes berlebihan di lapangan.

”Dengan VAR, pemain cukup fokus bermain. Protes tidak perlu berlebihan karena semua insiden terekam oleh 10 kamera yang disiapkan di stadion,” tambahnya.

Ia juga berharap dengan telah dilaksanakannya risk assessment dan kesiapan penggunaan VAR, Stadion Surajaya Lamongan dinilai semakin siap menyambut kompetisi nasional mendatang. (Jekyridwan)

Share :

Baca Juga

BERITA UTAMA

KAPOLDA SULSEL HADIRI PERINGATAN HARI JADI KABUPATEN LUWU UTARA YANG KE-XXV.

BERITA UTAMA

Polda Jatim Sediakan Dapur Umum untuk Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru

BERITA UTAMA

Wujud Belasungkawa, Kasdim 1009/Tanah Laut Melayat ke Rumah Duka Ketua Pepabri Cabang Tanah Laut

BERITA UTAMA

Babinsa Torjun Dampingi Penyerahan Bantuan untuk Korban Kebakaran

BERITA UTAMA

Jelang Pilkada 2024 Polda Jatim Gelar Deklarasi Damai dan Simulasi Sispamkota di Madura

BERITA UTAMA

Berjibaku dengan Lumpur, Satgas TMMD ke-125 Kodim 1007/Banjarmasin Pasang Gorong-Gorong Bersama Warga

BERITA UTAMA

Demi Mengorbankan Salah Satu Anggotanya, Petinggi P3HI Berani Memberi Keterangan Palsu Dibawah Sumpah Pengadilan

BERITA UTAMA

Laka Tambang di Tembelok Berhasil Diselamatkan, Sesama Pekerja Bahu-membahu Bantu Proses Pencarian