SAMPANG — Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Angka Kemiskinan bagi Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur masih terpuruk bahkan tetap dalam posisi rangking terbawah dari 37 Kabupaten/Kota lainnya di Jawa Timur
Kondisi tersebut memantik perhatian Sekretaris LSM KPK Nusantara Hadi Rifai. Selasa (5/12/2023)
Menurutnya walaupun Pemerintah Daerah sudah berupaya bahkan pernah sukses menurunkan Angka Kemiskinan yang signifikan namun masih belum mendongkrak posisi dari rangking terbawah
Disebut oleh Hadi Rifai Pemuda asal Kecamatan Karang Penang Kader PKS di Dapilnya, berdasarkan rilisan dari Nor Amin Status Muda BPS Sampang bahwa untuk IPM Kabupaten Sampang tahun 2022 = 66,44, sedangkan IPM tahun 2023 = 66, 19, dan baik IPM maupun Angka Kemiskinan yang berada di urutan terbawah itu merupakan penyesuaian dengan Usia Harapan Hidup hasi Sensus Penduduk tahun 2020
Ia mengaku sebenarnya berharap capaian IPM maupun Angka Kemiskinan tahun 2023 ada peningkatan bahkan dapat merangkak naik di urutan di atasnya, sebagai modal capaian manis dipenghujung masa berakhirnya Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Sampang
“Namun keinginan bersama ini tidak terwujud dan sejak tahun 2019 awal Kepemimpinan H Slamet Junaidi dan H Abdullah hingga saat ini selalu berada di urutan terendah,” ujar Hadi Rifai
Sehingga Hadi Rifai merasa prihatin akan capaian itu, pasalnya baik IPM maupun Angka Kemiskinan merupakan esensi dasar kehidupan dari masyarakat Sampang yang sebenarnya dengan tidak bermaksud mengabaikan pentingnya aspek aspek yang lain
Ia berharap ke depan, siapapun Pemimpinnya tetap menjadikan target pada Visi dan Misinnya untuk menaikkan IPM serta menurunkan Angka Kemiskinan sehingga tidak selalu berada di urutan terbawah dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. (NH-red)