Sidoarjo, Target-24jam.com — Arisan keluarga memang sudah menjadi tradisi di sebagian masyarakat Indonesia. Arisan keluarga, selain wadah berkumpul, juga merekatkan tali persaudaraan dari leluhur hingga anak cucu hingga cicit. Itu terlihat di budaya arisan keluarga masyarakat Madura yang ada di perantauan.
Saudara yang jauh mendekat, yang dekat makin erat. Sebuah tradisi yang patut dilestarikan pada saat ini. Arisan bisa dikatakan sebagai miniatur implemetasi nilai persatuan sesuai pancasila ketiga.
Belum diketahui secara pasti, munculnya tradisi arisan di Indonesia. Pada umumnya arisan, sekelompok orang atau keluarga sama-sama menabung uang, dan pada saatnya arisan itu akan dikocok (undi).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan, arisan merupakan kegiatan mengumpulkan uang atau barang yang bernilai sama oleh beberapa orang.
Kemudian diundi, di antara mereka menentukan siapa yang memperolehnya. Undian dilaksanakan dalam sebuah pertemuan secara berkala, sampai semua anggota memperolehnya.
Sedangkan dalam bahasa Inggris, istilah arisan lebih merujuk pada social gathering atau kegiatan kumpul-kumpul, di mana perkumpulan tersebut biasanya terdiri dari orang-orang dalam ruang lingkup tertentu, salah satunya arisan keluarga.
Nah, pada moment itu biasanya mereka berkumpul, saling menyapa, saling bertukar cerita. Indahnya kebersamaan, tawa canda dalam balutan kekeluargaan
Seperti di keluarga Madura ini Yang mana Arisan nya di beri nama Himpunan Kumpulan Madura (HIKAM) , biasanya pemilik rumah yang mendapatkan jatah arisan itu menggelar acara, mulai dari pembacaan zikir bersama, doa dan penutup acara dengan makan-makan bersama.
Salah satu keluarga yang rajin menggelar arisan keluarga tiap bulan, yakni Arisan Himpunan Keluarga Madura. Mereka secara rutin menggelar acara tersebut, dari satu rumah saudara, nantinya pindah ke rumah saudara lainnya. Begitu terus menerus secara rutin. Kompak, guyub dan rukun.
Madura memang dikenal dengan kekompakannya sesama saudara. Dari ujung ke ujung kampung biasanya masih ada ikatan persaudaraan. Bahasanya itu masih satu pohon (leluhur).
Arisan keluarga Madura memang sangat erat dengan persaudaraan. Makan enggak makan, yang penting kumpul. Arisan Keluarga, Merawat Tradisi Mengenal Leluhur, mengenal nenek moyang.
“Arisan keluarga ini kita bentuk memang buat ngumpulin keluarga. Biar enggak mati obor,” ujar salah satu pemenang Arisan keluarga Mohammad Safiih di Desa Betro,Jl Satria Kapling Rt 04 Rw 08,Sidoarjo 20/07/2023
Dengan adanya arisan keluarga, kekompakan saudara tetap terjaga. Sebab pintu rezeki itu salah satunya datang dari ajang silaturahim. Banyak silaturahim, banyak rezeki.”Ujar Farid Ahmad
“Biar pada tetap akur semua saudara. Biar pada kenal anak, cucu, cicit dengan leluhurnya. Banyakin silaturahim antar saudara, biar rezeki mudah juga. Kalau ada apa-apa (musibah, kesusahan), kan pertama yang dicari itu saudara bukan orang lain.
Arisan keluarga ini salah satu bentuk tradisi yang patutut dicontoh. Memupuk persaudaraan, persatuan dan gotong royong. Arisan keluarga bentuk simbol Persatuan Indonesia,”Tutup Hosnan (NH-red)