SAMPANG,TARGET-24 jam.com – Husky Cnooc Madura Limited (HCML) Warehouse Sampang Madura Jawa Timur dinilai tidak tegas dan tidak profesional
Pasalnya pihak HCML terindikasi telah membiarkan kegiatan Program Corporate Social Responsibility (CSR) tahun 2022 di Desa Mandangin yang dikelola Kelompok Masyarakat (Pokmas) Bina Mercusuar Bahari (BMB) terbengkalai dan dilaksakan melewati batas berakhirnya kontrak akhir bulan Januari 2023, bahkan melewati tambahan deadline yang dipatoknya sendiri hingga akhir Triwulan pertama (31/3)
Salah satu paket kegiatan yang sebelumnya tidak dilaksanakan dan baru dilaksanakan setelah deadline tambahan yakni kegiatan Pelatihan Menjahit
Pernyataan itu diungkap H Moh Tohir Penggagas dan Pembina LSM Garda Kawal Sampang (GKS) di Perumahan Barisan Indah blok O jumat 14/4
Menurutnya hasil pantauan Tim Investigasi GKS kamis 13/4 kegiatan Pelatihan Menjahit tiba tiba diketahui sudah tergelar
“Kami terus kawal dan memantaunya, ada apa ya dengan HCML kok tidak profesional kinerjanya selaku Perusahaan penyalur dana CSR,” ujar H Moh Tohir
Ia mengaku sudah menduga HCML akan menambah deadline berikutnya dan seolah melakukan pembiaran penyimpangan yang terjadi, karena dalam kasus ini diduga menyeret nama oknum “Lembaga Penting”
Ditegaskan, sebagai Lembaga Sosial Masyarakat yang menjalankan fungsi kontrol tetap akan melakukan langkah langkah strategis untuk mewujudkan prinsip Keadilan maupun kepastian hukum yang dari kejadian ini terkesan tajam ke bawah tetapi tumpul ke atas
Ditambahkan, setelah Hari Raya langkah strategis ini akan dijalani termasuk juga langkah hukum lainnya
“Ingat lho ya kasus ini bukan karena ada sesuatu kemudian masih ada masa perbaikan dan Perawatan, tapi tidak dikerjakan hingga batas kontrak dan ada yang terbengkalai,” tandas H Moh Tohir
Saat dikonfirmasi terkait pembiaran dan penambahan deadline atas baru digelarnya kegiatan Pelatihan Menjahit, Ali Aliyuddin selaku Specialist Relations HCML kamis 13/4 kembali bungkam
Padahal kemunculan kembali dari sikap diamnya itu, Ali Aliyuddin sempat menegaskan HCML akan memberikan pernyataan resmi perihal pelaksanaan PPM di Desa Mandangin setelah melakukan pengecekan di Lapangan
Namun hingga dua pekan belum ada sikap resmi atas ketegasan dari deadline yang dibuatnya sendiri, bahkan kegiatan yang mangkrak seperti Pembangunan Lapangan Volley disulap dengan hanya merubah cat tetapi tetap tidak berubah hasil pekerjaannya (mangkrak) dan terkini kegiatan Pelatihan Menjahit baru digelar pasca masa kontrak maupun deadline tambahan
Diketahui HCML Sampang menyalurkan dana CSR tahun 2022 untuk 5 paket kegiatan di Desa Mandangin yang dikelola oleh Pokmas BMB
5 paket kegiatan tersebut Pelatihan Menjahit 35 juta, Pagar Pengaman Lingkungan 55 juta, Pembangunan Lapangan Volley 55 juta, Rabat beton 150 juta dan kegiatan Pendampingan 30 juta
Dari paket kegiatan tersebut hingga berakhirnya masa kontrak, kegiatan Pelatihan Menjahit dan Pagar Pengaman Lingkungan tidak direalisasikan serta Pembangunan Lapangan Volley mangkrak tak terselesaikan. (Aziz kabiro)