Home / BERITA UTAMA / DAERAH / HUKRIM / INVESTIGASI / KESEHATAN / TNI-POLRI / Uncategorized

Kamis, 26 Juni 2025 - 11:15 WIB

Hartanto Boechori: Fadli Zon Mohon Maaf atau Copot!

Hartanto Boechori: Fadli Zon Mohon Maaf atau Copot!

Hartanto Boechori: Fadli Zon Mohon Maaf atau Copot!

Surabaya – Saya Hartanto Boechori, Ketua Umum PJI (Persatuan Jurnalis Indonesia), menyampaikan dukungan penuh atas pernyataan Saudara Ipong Hembing Putra, Ketua Umum PITI (Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia) sekaligus Ketua Departemen Hukum dan HAM PJI Jabodetabek, di berbagai media massa Nasional terkait pernyataan kontroversial Menteri Kebudayaan Fadli Zon, mengenai tragedi Mei 1998.

Fadli Zon menyebut, pemerkosaan massal dalam tragedi kemanusiaan Mei 1998 sekadar “rumor” tanpa bukti, adalah bentuk insensitivitas serius terhadap luka sejarah yang belum sepenuhnya pulih. Pernyataan semacam ini tidak hanya menyakiti hati para penyintas dan keluarga korban, tetapi juga menciderai semangat rekonsiliasi, keadilan dan kemanusiaan yang tengah dibangun oleh bangsa ini.

Di berbagai media massa Nasional, anggota saya itu, dr. Ipong, menyesalkan pernyataan Fadli Zon yang membuka luka lama terkait tragedi kemanusiaan Mei 1998, khususnya mengenai kekerasan terhadap perempuan keturunan Tionghoa. Diharapkannya Fadli Zon mengevaluasi dan memperbaiki sikap serta narasinya, agar lebih berempati dan menghargai luka kolektif yang pernah terjadi saat tragedi 98.

Saya berharap tulisan ini sampai ke Saudara Fadli Zon, dan segera menyadari kesalahannya, mencabut pernyataannya, serta menyampaikan permohonan maaf terbuka, tulus dan tanpa syarat kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya komunitas Tionghoa serta lebih khusus lagi kepada para korban dan keluarga korban tragedi 1998.

Jika permohonan maaf itu tidak dilakukan, saya minta Presiden RI tegas mempertimbangkan pencopotan Fadli Zon dari jabatannya sebagai Menteri Kebudayaan. Bangsa ini membutuhkan pemimpin yang bukan hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara moral dan empatik dalam menyikapi sejarah kelam bangsanya. Terlebih bagi pemangku jabatan Menteri Kebudayaan seperti Fadli Zon.

Saya harap, seluruh elemen bangsa, khususnya para tokoh publik, untuk tidak membuka luka lama dengan narasi-narasi tidak berempati dan berpotensi memecah belah persatuan bangsa. Justru seharusnya kita semua menjadi penjaga memori kolektif agar tragedi seperti Mei 1998 tidak pernah terulang kembali.

PJI, PITI dan seluruh komponen bangsa yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, keadilan, dan persatuan, berdiri di garis depan dalam menjaga kehormatan korban dan nilai-nilai kebhinekaan yang menjadi fondasi Indonesia.

Surabaya, 26 Juni 2025.

Hartanto Boechori
Ketua Umum PJI
Persatuan Jurnalis Indonesia
Wartawan Utama

Share :

Baca Juga

BERITA UTAMA

TNI Bangun Tugu TMMD Ke—16 Di Desa Hapulang

Uncategorized

Berkah Ramadan Kapolrestabes Surabaya Bagikan 300 Paket Takjil

BERITA UTAMA

Wakapolda Jatim Pimpin Upacara Pembukaan Diktuba Polri Gelombang II Tahun 2024

BERITA UTAMA

Jalin Hubungan Harmonis, Babinsa Sertu Pindah Silaturahmi Idul Fitri di Ketua RW

TNI-POLRI

Polda Jatim Sukses Gelar EJRF 2025 di Pantai Marina Boom Banyuwangi

BERITA UTAMA

Babinsa Banyuates Dampingi Nakes Layani Vaksinasi Difteri di Sekolah Dasar

BERITA UTAMA

Kapolres Bojonegoro Raih Penghargaan Jawa Pos Radar Bojonegoro Awards 2024

BERITA UTAMA

Kasatnarkoba Polres Mojokerto Beserta Istri Mengucapkan Selamat HUT RI ke 79