Home / BERITA UTAMA / BUDAYA

Kamis, 3 Juli 2025 - 08:02 WIB

HAKEKAT Pancasila bukan sekadar dasar negara, tetapi jiwa bangsa Indonesia, yang lahir dari nilai-nilai luhur, budaya, agama,

Oplus_0

Oplus_0

 

Jepara.3/7/2025.dan pengalaman sejarah panjang Nusantara.

Secara hakekat, Pancasila dapat dipahami sebagai:

Pandangan hidup (Weltanschauung)

Pancasila adalah pedoman berperilaku dan bertindak bagi bangsa Indonesia dalam seluruh aspek kehidupan.

Nilai-nilainya tidak hanya mengatur kehidupan bernegara, tetapi juga kehidupan sehari-hari (akhlak, etika, dan spiritualitas).

Kepribadian bangsa

Pancasila mencerminkan jati diri bangsa yang santun, religius, toleran, gotong royong, dan berkeadilan.

Tidak diimpor dari luar, tetapi lahir dari bumi Indonesia sendiri (local genius).

Perjanjian luhur bangsa

Disepakati bersama oleh para pendiri bangsa sebagai konsensus final (perjanjian luhur), sehingga mengikat seluruh rakyat Indonesia.

Sumber dari segala sumber hukum
Dalam konteks hukum, Pancasila menjadi landasan filosofis tertinggi. Semua peraturan hukum di Indonesia harus berlandaskan nilai Pancasila.

Makna menang dalam konteks Pancasila

Jika kita maknai “menang” dalam hakekat Pancasila, maksudnya bukan menang secara egois atau adu kuat fisik, melainkan kemenangan moral dan spiritual:

Menang melawan diri sendiri (ego, nafsu, sifat mementingkan diri).

Menang dalam menjaga persatuan, meski berbeda suku, agama, ras, dan golongan.

Menang dalam menegakkan keadilan, kebenaran, dan kemanusiaan.

Menang dalam membangun kesejahteraan bersama, bukan hanya untuk kelompok atau golongan tertentu.
Makna mendalam per sila (secara hakekat)
Ketuhanan Yang Maha Esa*

> Menang dalam mengakui keagungan Tuhan, menundukkan hawa nafsu, dan mengabdikan diri sepenuhnya kepada-Nya.

Kemanusiaan yang adil dan beradab

> Menang dalam menegakkan hak asasi, berperilaku adil, menyingkirkan sifat biadab, egois, dan zalim.

Persatuan Indonesia

> Menang dalam merawat kesatuan dan menghindari perpecahan (fanatisme sempit, ego sektoral).

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

> Menang dalam musyawarah, mengedepankan kebijaksanaan daripada kekerasan atau paksaan.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

> Menang dalam mengutamakan kesejahteraan bersama, memberantas kesenjangan, dan mewujudkan distribusi yang adil.

*Kesimpulan hakekat Pancasila menang*

Pancasila itu “menang” jika kita berhasil mewujudkan nilainya dalam kehidupan nyata:
Menang dalam menegakkan keadilan.
Menang dalam menjaga kesatuan. Menang dalam mengedepankan musyawarah.
Menang melawan hawa nafsu pribadi demi kepentingan bangsa.
Menang dalam beribadah dan pengabdian kepada Tuhan.

*Penutup (renungan)*

> “Menang sejati adalah menang yang membuat kita lebih dekat kepada Tuhan, lebih mencintai sesama, dan lebih bermanfaat bagi bangsa dan alam semesta

PENULIS : Nur Arifin

Pulodarat Rt 10 Rw 2 Kecamatan Pecangaan
Kabupaten Jepara
Jawa Tengah

Share :

Baca Juga

BERITA UTAMA

Polsek Gedeg Gelar Tasyakuran HUT Bhayangkara ke-79 dengan Penuh Khidmat dan Kebersamaan

BERITA UTAMA

Lin, Putri Suku Oburauw Papua Barat yang ingin Mengabdi Lewat Polri

BERITA UTAMA

Polres Tanjab Timur melalui Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) selaku Panitia Bantuan Penerimaan (Pabanrim) anggota Polri T.A. 2024 menggelar kegiatan Pemeriksaan

BERITA UTAMA

TMMD ke-124 Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah: Bangun Infrastruktur, Cetak Karakter Generasi Muda Lewat Pramuka

BERITA UTAMA

Kerja Bakti Babinsa Sampang Dengan Warga Pembersihan Jalan Desa Di Wilayah Binaan

BERITA UTAMA

Sertu Lery, Ringankan Beban Masyarakat Bantu Naikkan Garam di Tambak

BERITA UTAMA

Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona Meninjau Lokasi Tanah Longsor Dan Banjir Desa Sukajaya Lempasing Kec , Teluk Pandan

BERITA UTAMA

Babinsa Barabai Dampingi Penyaluran Makanan Bergizi untuk Ribuan Pelajar di Hulu Sungai Tengah