Sragen, Target-24jam.com -Gunung Kemukus merupakan salah satu unggulan destinasi wisata spritual di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Berlokasi di Desa Pendem Kecamatan Sumberlawang, Gunung Kemukus selama ini erat kaitannya dengan citra negatif. Sebab selama bertahun-tahun tempat ini menjadi lokasi pesugihan dengan ritual seks.
Kebenaran pesugihan gunung kemukus hingga saat ini masih kontraversi, untuk itu Satna76chanel Reborn menelusuri langsung seperti apa aktivitas sebenarnya para pelaku spritual atau pencari ngalap berkah dalam pemburuan pesugihan gunung kemukus yang sangat fenomenal tersebut.
Dilatarbelakangi adanya aktivitas ritual seks pasangan yang bukan suami istri, telah bertahun-tahun terjadi di Gunung Kemukus, yang awalnya kisah itu hanya beredar dari mulut ke mulut dan menjadi rahasia umum, namun menjadi fakta yang tak terbantahkan untuk itu satna76chanel reborn menyikap tabir kebenaran Pesugihan Joko Samodro Gunung Kemukus.

Suasana Gunung Kemukus
Mengawali investigasi, wartawan target-24jam.com langsung bertolak dari Surabaya menuju kabupaten Sragen, dengan mengendarai angkutan umum bus Mira rute Surabaya – Yogyakarta menempuh waktu sekitar 7 jam perjalanan, turun di Mantingan kabupaten ngawi, selanjutnya beralih kendaraan taxi online dari mantingan menuju Soko kabanyan pendem kecamatan sumber lawang kabupaten Sragen atau lokasi gunung kemukus.
Sesampai di lokalisasi kita tentunya sangat bingung harus seperti apa, dengan suasana malam penuh warna warni berhias lampu wisata, tampak sepanjang jalan menuju area makam joko samudro berjajar rumah juga warung dengan sapaan dan senyum menggoda para wanita menawarkan untuk sekedar singgah, kuat dugaan wanita wanita tersebut sengaja mencari pelanggan serta pasangan untuk prosesi syarat wajib melakukan ritual esek esek di gunung kemukus ini.
Masih berlanjut, setelah melewati rumah warung sampailah kita di suatu tempat yang mana salah seorang wanita mampu membuat kita untuk singgah di warung nya, beberapa saat kita larut dalam obrolan di temani secangkir kopi dan sebatang rokok juga wanita yang mengaku dari Nganjuk Jatim tersebut, tanpa sungkan langsung menawarkan kita untuk bisa nginep sewa kamar, perlu diketahui bawah setiap warung di gunung kemukus telah menyediakan kamaran untuk menginap ataupun tempat istirahat dengan harga mulai 100 hingga 200 ribu per malam, di tambah untuk layanan plus plus 200 hingga 400 ribu tergantung kesepakatan. Dan pada malam itulah kita menginap di warung plus homestay.
Kebetulan saat kita hadir di gunung kemukus bukan hari pasaranya (jumat pon), lokasi tampak sepi. Mengikuti rasa penasaran kami, pagi itu juga kita langsung coba melakukan aktivitas ngalap berkah. “Perlu di ketahui …Sobat. di sini kita bukan pelaku pencari pesugihan, kita menginvestigasi kebenaran mitos pesugihan esek esek gunung kemukus”.
Oke ..kita kembali ke kisahnya..pagi itu setelah kita sarapan dan ngobrol santai, yanti wanita semalam yang menemani kita banyak menceritakan bagaimana tata cara dan syarat wajib untuk melaksanakan Ngalab Berkah di Makam Pangeran Joko Samudro dan ibu tirinya yakni Dewi Ontrowulan.
Syarat utama kita harus membawah kembang untuk mandi dan kembang untuk ziarah, yang mana telah disiapkan oleh para penjual bunga.
Pertama kita wajib mandi ikembang di sendang Ontrowulan
Kemudian kita masuk ke makam dewi Ontrowulan dengan didampingi para juru kunci di lanjuti ziarah ke makam pangeran Samodro.(jekyridwan)