TARGET-24JAM.COM BANGKA TENGAH – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bangka Tengah, Ahmad Syarifullah, memilih diam dan tidak menanggapi ajakan diskusi terbuka dari LSM Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (AMAK) Babel terkait dugaan penjualan aset eks Kobatin milik Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah. Sikap ini menimbulkan tanda tanya dan kekecewaan di kalangan masyarakat.
LSM AMAK Babel sebelumnya mengundang Sekda untuk diskusi terbuka sebagai upaya mendapatkan klarifikasi terkait dugaan penjualan aset yang dinilai tidak transparan dan merugikan daerah. Namun, ajakan ini seolah diabaikan oleh Sekda Bangka Tengah, yang menimbulkan spekulasi adanya indikasi kebenaran yang disembunyikan.
“Kami sangat menyayangkan sikap Sekda. Padahal, forum ini adalah kesempatan yang baik untuk memberikan klarifikasi kepada publik sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas dari pihak pemerintah daerah terkait kejelasan dari aset-aset tersebut,” ujar Hadi AMAK, Rabu (19/11/2025).
Sikap yang ditunjukan ahmad syarifullah diduga sebagai upaya untuk menutupi dugaan praktik korupsi berjamaah di Pemkab Bangka Tengah, dalam penjualan aset eks Kobatin, termasuk dugaan indikasi gratifikasi, suap, dan penyalahgunaan wewenang untuk memperkaya diri sendiri atau kelompok tidak menutup kemungkinan bahwa skandal ini akan menyeret jaringan koruptor dan membongkar praktik pencucian uang yang terstruktur dan sistematis di Bangka Tengah.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah terkait tidak adanya tanggapan Sekda dalam ajakan diskusi forum terbuka yang diinisiasi oleh LSM AMAK Babel.
CRL_1705











