Mojokerto. menghadiri peringatan Trisuci Waisak ke-2568 TB/2024 di Maha Vihara Majapahit dan Wisata Budha Tidur yang terletak di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Acara yang digelar pada Kamis malam ini menjadi ajang penting untuk mempererat kerukunan antarumat beragama di Bumi Majapahit.
Bupati Ikfina dalam sambutannya mengajak seluruh umat Buddha untuk menciptakan kerukunan dan keharmonisan demi mewujudkan masyarakat yang harmonis. “Mudah-mudahan dalam memperingati Hari Raya Trisuci Waisak ini, nilai-nilai kebaikan dari Buddha bisa dilaksanakan oleh seluruh umat Buddha, sehingga tercapai harmonisasi dan hidup berdampingan yang sejahtera penuh dengan persaudaraan, persatuan, dan kesatuan,” ujarnya dengan penuh harap.
Terciptanya kerukunan dan keharmonisan tersebut sesuai dengan tema peringatan Hari Raya Waisak tahun ini, “Keharmonisan Merupakan Pedoman Hidup Berdampingan dalam Berbangsa”. Bupati Ikfina berharap para Banthe dapat terus menularkan nilai-nilai kebaikan kepada seluruh umat Buddha. “Mudah-mudahan Banthe dan semuanya diberikan kesehatan dan selalu membimbing semua umat Buddha untuk bisa selalu berada di jalan kebaikan,” harapnya.
Bupati Ikfina juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh umat Buddha yang telah memberikan kesempatan untuk hadir dalam perayaan Trisuci Waisak. “Terima kasih sudah memberikan kesempatan untuk kami berada di tengah-tengah anda semua. Kami hadir untuk memberikan hormat kepada anda semuanya yang hari ini bersama-sama merayakan hari Trisuci Waisak 2568 TB/2024. Izinkan saya atas nama pemerintah Kabupaten Mojokerto mengucapkan selamat Hari Raya Trisuci Waisak kepada Anda semuanya,” ucapnya dengan penuh rasa hormat.
Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono juga turut memberikan sambutan. Ia menekankan pentingnya kehadiran pemerintah untuk memastikan umat Buddha dapat merayakan dan beribadah dengan baik. “Kita ingin memastikan semua umat Buddha bisa merayakan dan beribadah dengan baik, dan nanti kita juga tentu akan memberikan kesempatan kepada umat Buddha merayakan detik-detik bagaimana prosesi Waisak tersebut,” katanya.
Adhy Karyono mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk saling menghormati dan menjaga kerukunan antarumat beragama. “Kami berpesan untuk semua umat Buddha supaya dapat melaksanakan semua kewajiban prosesi ritual untuk melaksanakan ibadah di masing-masing Vihara. Kami juga menjaga seluruh proses itu bisa berjalan dengan baik, nyaman, tentram, dan damai. Dari Buddha ini, kami harap timbul sosok-sosok masyarakat yang bisa membawa pesan damai dan meningkatkan keharmonisan bagi kehidupan kita,” pungkasnya.
Dalam rangkaian acara peringatan Trisuci Waisak, Bupati Ikfina bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Mojokerto menyaksikan berbagai prosesi ibadah. Salah satunya adalah prosesi Pradaksina, yang merupakan salah satu ritual penting umat Buddha. Para peserta prosesi tampak khusyuk dalam melaksanakan ibadah, menciptakan suasana yang penuh ketenangan dan kedamaian.
Peringatan Trisuci Waisak di Mojokerto tahun ini bukan hanya sekadar perayaan keagamaan, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memperkuat tali persaudaraan dan kebersamaan antarumat beragama. Dengan semangat harmonis dan damai, diharapkan Kabupaten Mojokerto dapat terus berkembang menjadi daerah yang rukun dan sejahtera.(jekyridwan)