Home / Uncategorized

Kamis, 21 November 2024 - 16:44 WIB

Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal

 

Polri kembali menegaskan pentingnya upaya kontra radikal sebagai langkah untuk mencegah penyebaran paham yang dapat memicu berkembangnya radikalisme di masyarakat. Penegasan ini disampaikan oleh Katim Kontra Radikal Divhumas Polri KBP. Gatot Hendro Hartono, S.E., M.Si. dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertema Terorisme adalah Musuh Kita Bersama, yang diselenggarakan di Aula Polres Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (21/11/2024).

Menurut Gatot Hendro, kontra radikal merupakan langkah strategis dalam membangun kesadaran individu agar tidak mudah terpengaruh oleh propaganda kelompok tertentu yang bertujuan mengarahkan masyarakat menuju paham radikal.

“Kontra radikal adalah upaya untuk membangun individu agar mampu menolak paham radikal yang disebarluaskan melalui berbagai saluran. Hal ini penting dilakukan secara konsisten untuk mencegah radikalisme berkembang di tengah masyarakat,” jelasnya dalam keterangan resmi.

Ia juga menekankan bahwa pendekatan ini harus dilakukan secara terpadu dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat.

“Selain dukungan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), peran tokoh agama, tokoh masyarakat, adat, serta generasi muda sangat diperlukan,” tambahnya.

Dalam diskusi tersebut, hadir sebagai pembicara utama Ustadz Muhammad Nasir Abbas, mantan narapidana terorisme (napiter), yang kini aktif dalam upaya rehabilitasi mantan napiter dan mendorong perdamaian. Nasir mengingatkan bahwa ancaman terorisme adalah nyata meskipun gerakannya kerap tidak terlihat.

“Terorisme itu ada meskipun terkadang pergerakannya tidak tampak. Saya sendiri mantan napiter yang dahulu sempat direkrut menjadi bagian dari kelompok teroris dengan tujuan melawan pemerintah Indonesia,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa salah satu akar penyebab terorisme adalah kegagalan dalam menerima perbedaan serta kurangnya pemahaman yang benar. Nasir juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap orang-orang yang menyebarkan kebencian, mudah menyalahkan, dan kerap mengkafirkan orang lain, karena hal tersebut merupakan ciri paham radikal.

“Kita harus menjaga keluarga dan masyarakat dari bahaya paham radikal agar Indonesia tetap menjadi negara yang utuh dan damai,” pesannya.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya radikalisme dan terorisme, sekaligus mempererat kerja sama antara masyarakat dan aparat keamanan dalam menjaga keutuhan negara. Acara FGD ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk tokoh agama, tokoh adat, mahasiswa, serta tokoh masyarakat.(jekyridwan)

Share :

Baca Juga

BERITA UTAMA

Bunda Bedas Hj. Emma Dety Dadang Supriatna mengungkapkan tentang pelaksanaan peringatan Hari Kartini ke-145 tingkat

Uncategorized

Karangdieng, 20 Mei 2025 – Dalam upaya memastikan kewajiban pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Desa Karangdieng,

Uncategorized

Polsek Kragan Helar Patroli Sosialisasi & Edukasi Sasar Anak-anak Remaja

Uncategorized

Cooling System, Polres Tulungagung Gelar Piramida Jaga Kamtibmas di Pilkada 2024

Uncategorized

Humanis, Polisi Berbagi Nasi Kotak untuk Peserta Unras Sarbumusi Situbondo

BERITA UTAMA

Jalin Kebersamaan, Satgas Pam Obvitnas PT.Freepot Indonesia, Yonif 611/Awang Long Melaksanakan Ibadah Bersama Masyarakat Desa Banti

BERITA UTAMA

Percepatan Integransi Aplikasi Digital SSDM Polri Kembangkan Satu Data SDM

BERITA UTAMA

Kapolda Jatim Letakan Batu Pertama Gedung Satya Haprabu Polres Sumenep