TNI mengonfirmasi bahwa korban jiwa akibat penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, menjadi empat prajurit, termasuk Pratu Miftahul Arifin.
Empat prajurit ini gugur dalam tugasnya menyelamatkan pilot Susi Air yang diduga disandera KKB.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel (Kav) Herman Taryaman dalam keterangannya mengatakan, empat jenazah itu ditemukan pada hari ini, Rabu (19/4/2023).
“Tim gabungan TNI-Polri berhasil menemukan empat prajurit TNI, termasuk di dalamnya Pratu Miftahul Arifin,” kata Herman saat dikonfirmasi, Rabu petang.
Selain Pratu Mifathul, jenazah tiga prajurit lain yang ditemukan antara lain Pratu I, Pratu K, dan Prada S.
Tiga tambahan jenazah itu merupakan prajurit yang hilang setelah kontak tembak antara Satgas Yonif Raider 321 dengan KKB di Mugi.
Selanjutnya, keempat jenazah yang gugur dievakuasi ke RSUD Timika
Sebelumnya Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius widjojono, mengatakan Penyerangan KKB ItuTerjadi saat Satgas yonif Raider 321/GT Sedang Mendekti Posisi Penyandera pilot Susi Air, Philips Mark Maerthens (37) di Distrik Mugi pada Sabtu (15/4/2023)
Yang Mengakibatkan gugurnya Pratu Miftahul Arifin hingga terjatuh Kedalam Jurang sedalam 15 meter.
Setelah Itu terjadilah Serangan Lanjutan dari pok Kkb terhadap Satgas Yonif R 321 Galuh Taruna.