Sampang, Target-24jam.com — Warga yang berada di sekitar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Mohammad Zyn Sampang Madura Jawa Timur mengeluhkan bau tak sedap dari pembakaran limbah medis (Incinerator) yang dimiliki RSUD dr Muhammad Zyn setempat.
Bau asap dari pembakaran limbah medis itu sangat menyengat di hidung seperti bau ban yang dibakar, apalagi pembakaran dilakukan pagi hari, sehingga menjadi polusi udara kurang sehat” ujar Jazuli, warga Jalan Imam Ghazali gg III dirumahnya minggu 21/5/2023
Dikatakan Jazuli, tidak hanya warga yang tinggal di sekitar lingkungan RSUD tersebut saja yang mengeluhkan hal ini, tetapi warga yang lewat dengan menggunakan sepeda motor.
“Saya sering melihat warga pengguna jalan lainnya yang menggunakan sepeda motor ketika lewat di sekitar lingkungan RSUD tersebut, selalu menutup hidungnya dengan satu tangan, karena tak tahan mencium bau yang sangat menyengat,” katanya.
“Saya rasa pembakaran limbah medis seperti itu tidak layak dilakukan ditengah-tengah lingkungan kota dengan penduduk yang ramai, apalagi banyak orang yang lalu lalang setiap harinya. Oleh sebab itu, saya berharap agar pembakaran limbah medis itu segera dipindahkan oleh pihak RSUD dr Mohammad Zyn,” tegasnya penuh harap
Walaupun pembakaran limbah medis itu tidak dilakukan setiap hari, namun asapnya mengganggu kesehatan lingkungan udara bagi mayarakat yang berada sekitar tersebut
“Belakangan sudah tidak ada pembakaran lagi, saya tidak tahu apakah tidak difungsikan atau belum ada proses pembakaran,” ujar Jazuli
Humas RSUD dr Mohammad Zyn Wiwin Yuli Triana ketika dikonfirmasi untuk menanggapi hal tersebuh, mengaku asap itu berasal dari incinerator proses pembakaran limbah medis
Terkait keluhan warga masyarakat, Wiwin berjanji akan meneruskannya ke pihak yang membidanginya
Sementara itu, Direktur RSUD dr Mohammad Zyn Sampang, dr Agus Akhmadi, ketika dikonfirmasi untuk menanggapi hal tersebut, menyatakan, bahwasannya asap itu berasal cerobong pembakaran yang menggunakan Incinerator, “Kok belum ada keluhan ke kami mas,” tanya dr Agus Akhmadi
Jika ada keluhan pasti ditindaklanjuti dan kebetulan dalam waktu beberapa minggu ini belum membakar dengan Incinerator karena alatnya sedang perawatan.” pungkasnya
Masih menurut dr Agus Akhmadi, mungkin sehari sebelumnya alat incinerator mengalami masalah dalam operasionalnya, sehingga sejak tanggal 12 Mei kami hentikan operasional dan memanggil Vendornya untuk memeriksa incinerator tersebut.
Sudah ada rencana tahun depan untuk membeli alat penanganan limbah dengan metode suhu dingin. (AZ)
