Home / BERITA UTAMA / DAERAH / NASIONAL / REDAKSI / Target-24jam.com

Kamis, 27 Juli 2023 - 09:16 WIB

NGERI DENGAN SIFATNYA SATPOL PP DI SURABAYA BAIKPUN DILUAR SURABAYA SAMA SAMA MEMBAHAYAKAN MASYARAKAT

Surabaya, – Sifat arogansi Satpol PP Surabaya sampai saat ini masih saja terus dikedepankan, bahwasanya didalam melakukan penertiban, satpol pp surabaya tidak lagi melakukan dengan cara humanis.

Kejadian ini terjadi di daerah jalan Ngaglik Kota Surabaya terhadap pedagang baju,Ronald beserta adik iparnya. Rabu (26/07/2023) pukul 20.30.

Pada saat pedagang baju tersebut berdagang di jalan ngaglik, tiba – tiba puluhan satpol pp tanpa permisi langsung membawa barang dagangan yang sedang di gelar di depan rumah.

Serontak pemilik dagangan tersebut marah dan memaki – maki para Satpol PP yang tanpa permisi langsung mengambil dagangan.

Mirisnya lagi saat pedagang marah- marah, bukan malah melerai atau meredam situasi tiba – tiba puluhan satpol pp datang langsung mengeroyok pedagang tersebut hingga ada yang didorong jatuh sampai mengalami luka – luka, dan juga ada yang di keroyok hingga ditendang.

Menurut keterangan si pemilik lapak” Iya pak memang saya mengakui salah karena berjualan di tempat pendistrian, namun harusnya kan kami bisa diingatkan baik – baik, jangan main ambil lalu dikeroyok.

Kami ini berdagang dengan modal sendiri, kami bukan pencuri yang harus memdapat perlakuan seperti ini, hingga dikeroyok pak, dan kami juga merasa tidak merugikan siapapun apa lagi pemerintah.

Apalagi adik ipar saya yang berstatus masih anak yatim, dan juga berkerja ikut saya,sampai di tarik – tarik dan di dorong hingga jatuh sampai berdarah begini, bagaikan seorang pencuri yang lagi di massa oleh petugas,lalu apakah begini perlakuan pada masyarakat ” terangnya Ronal khoirul hadi.

“Kami berharap kepada pak Walikota Surabaya, tolong diingatkan anggota Satpol pp untuk lebih humanis dalam melaksanakan tugasnya, dan juga jangan tebang pilih”

“Bahwasanya di surabaya ini bukan hanya ngaglik yang harus ditertibkan, masih banyak tempat – tempat lain yang lebih melanggar aturan perda,” Imbuhnya

Ronald mengatakan pada awak media, untuk berjualan di ngaglik kita harus merogoh kocek senilai 30 juta per tahun untuk menyewa rumah, dan itu pun hanya sebatas pukul 17.00 s/d 21.00 wib.

Menurut Kasatpol PP Kota Surabaya,saya tidak pernah memerintahkan tindakan arogansi kepada anggota saya dalam melaksanakan penertiban , justru kalau memang terjadi keributan akan saya beri uang 2 juta dan laporkan ke pihak yang berwajib ” Ujar Eddy Kasatpol pp Surabaya ( konfirmasi melalui pesan singkat WA).

UU No 39 Tahun 1999 juga mengatur tentang
(1) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan, penghukuman atau perlakuan yang kejam, tidak manusiawi, merendahkan derajat dan martabat kemanusiaannya.

( red )

Bersambung

Share :

Baca Juga

BERITA UTAMA

Sarana Bangun Ketahanan Wilayah, Babinsa Komsos Diwilayah

BERITA UTAMA

Dibuka Wabup Sampang, Lomba Mancing Di Sampang Water Park (SWP)

BERITA UTAMA

Babinsa Koramil 1612-01/Borong Menghadiri Giat Bulan Timbang dan Bantuan Sembako Di Desa Binaan

BERITA UTAMA

Polsek Wuluhan Berikan Pembinaan Dan Penyuluhan Tentang Bahaya Bullying Di MTs Nahdlatuth Talabah

BERITA UTAMA

Awali Pelaksanaan Tugas, Satlantas Polresta Palangka Raya Gelar Apel Pagi di Pospol Bundaran Besar

BERITA UTAMA

Gagalkan Aksi Tawuran Polisi di Sukabumi Amankan 12 Pemuda dan Puluhan Senjata Tajam

BERITA UTAMA

Sertu Halil Babinsa Koramil Omben bantu warga binaan perbaiki sumur

BERITA UTAMA

Pilkada OKI 2024 Dilaunching, Usung Maskot ‘Si Tikar’ Umum Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kab. OKI