SAMPANG,Target-24jam.com — Kondisi Payung Konvertibel di Alun Alun Trunojoyo Sampang Madura Jawa Timur masih “Buka Tutup” menyesuaikan dengan kondisi cuaca dan angin
Pernah diinformasikan sebelumnya oleh Faisol Anshori Kepala Dinas Lingkungan Hidup Perumahan Rakyat dan Permukiman (DLH Perkim) setempat bahwa masa Pemeliharan dari Paket Pekerjaan Taman Permanen – Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan pagu Anggaran Rp.19.000.000.000,00 dan HPS Rp.18.998.204.049,00 akan selesai pada akhir bulan Mei 2023
Sementara 3 Unit Payung Konvertibel Bagian dari paket Pekerjaan Taman Trunojoyo yang menelan dana Rp.850.000.000, 00 per Unit itu kondisinya terkadang di Buka dan di Tutup
Bahkan kerusakan pernah terjadi tidak terlalu lama dari Peresmian Taman (Alun Alun Trunojoyo) yang dianggap sebagai Ikon Kabupaten Sampang 23 Desember 2022 lalu
Saat dikonfirmasi terkait perihal itu selasa 30/5, Faisol Anshori Kepala DLH Perkim menyatakan Payung dalam kondisi baik dan bisa dioperasionalkan sebagaimana mestinya
“Biasanya di buka sore atau malam tergantung cuaca,” ujar Faisol Anshori saat di konfirmasi terkait kondisi Payung yang tertutup pada selasa pagi 30/5
Saat disinggung tentang kebutuhan pengunjung dipagi dan siang hari yang ingin berteduh di bawah Payung, Ia menjawab dibukanya Payung pada Sore dan Malam itu tergantung cuaca serta di setting pada kecepatan angin tertentu dan akan menutup secara otomatis
Menanggapi pernyataan dari Kepala DLH Perkim, M Islahi ST Aktivis LSM SP2M Sampang mempertanyakan Perencanaan (RKA) dari Payung Konvertibel tersebut
“Dalam Perencanaan, Payung Konvertibel itu terbuka permanen kecuali kondisi darurat, Buka Tutup karena kesalahan tekhnis atau memang menyesuaikan dengan kondisi cuaca maupun angin,” tutur M Islahi ST selasa 30/5
Masih menurut M Islahi, selain itu esensi dari adanya Payung Konvertibel apa hanya sebagai “Hiasan” atau untuk membuat nyaman pengunjung (berteduh) dari terik Matahari, jika untuk kenyamanan pengunjung dibukanya Payung pada Sore dan Malam hari berarti melenceng dari sisi manfaat secara esensial
Ia berharap Pemangku Kebijakan terbuka dan memberikan penjelasan agar tidak muncul penafsiran negatif serta masih ada waktu untuk mengevaluasinya. (JZ.AS.)