Home / BERITA UTAMA / TNI-POLRI

Selasa, 2 September 2025 - 06:22 WIB

Puluhan Personel Polri Terluka Saat Amankan Aksi Anarkis di Jawa Timur 18 Diantaranya Jalani Rawat Inap

Oplus_131072

Oplus_131072

 

SURABAYA – Aksi unjuk rasa anarkis yang terjadi di Enam wilayah Jawa Timur pada 29–30 Agustus 2025 lalu tidak hanya menimbulkan kerugian materiil hingga Rp124 miliar, tetapi juga menelan korban dari pihak aparat Kepolisian.

Berdasarkan data Biddokes Polda Jatim, tercatat sebanyak 83 personel Polri mengalami luka-luka saat melaksanakan pengamanan massa.

Dari jumlah tersebut, 65 personel menjalani rawat jalan dan 18 personel harus dirawat inap akibat luka yang cukup serius.

Dari 18 personel tersebut, 15 personel dirawat di RS Bhayangkara Surabaya dengan kondisi luka robek, patah tulang, hingga cedera otak ringan.

Sementara itu 1 personel dirawat di RSSA Malang Kota akibat patah tulang selangka, 1 personel dirawat di RS Mitra Keluarga Surabaya karena luka robek di kepala dan 1 personel Polwan dirawat di RS Bhayangkara Kediri dengan luka robek di bagian depan kepala.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto, melalui Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast menyampaikan apresiasi atas dedikasi para personel yang tetap profesional di tengah resiko besar dalam pengamanan aksi unjuk rasa itu.

“Personel kami menjadi garda terdepan dalam menjaga ketertiban. Mereka menghadapi risiko serius, mulai dari lemparan benda keras, serangan fisik, hingga upaya pembakaran fasilitas kepolisian,” ujar Kombes Pol Abast, Senin (1/9/2025).

Selain jatuhnya korban dari aparat kepolisian, aksi anarkis tersebut juga menimbulkan trauma sosial.

Puluhan Pos Polisi rusak, kantor pemerintahan mengalami kerusakan, hingga jalan protokol sempat lumpuh akibat blokade massa.

Situasi itu menimbulkan kekhawatiran warga, terutama di pusat kota Surabaya, Malang, dan Kediri.

Polda Jatim menegaskan komitmennya untuk terus menjaga stabilitas keamanan bersama seluruh elemen masyarakat.

Polisi juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi pihak-pihak yang ingin memecah belah persatuan.

“Kami mengapresiasi tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungannya secara swakarsa dengan gerakan serentak warga jaga warga,”kata Kombes Pol Abast.

Menurut Kabid Humas Polda Jatim ini, gerakan warga jaga warga ini bukan hanya terlihat di Surabaya, tetapi juga di berbagai kota dan kabupaten lain di Jawa Timur.

“Kesadaran kolektif inilah yang menjadi kunci untuk Jogo Jatim agar Jawa Timur ini tetap aman dan kondusif,” pungkasnya. (Jekyridwan)

Share :

Baca Juga

BERITA UTAMA

TMMD Peduli Fasilitas Umum Warga

BERITA UTAMA

Wakapolda Jatim Pimpin Upacara Pembukaan Diktuba Polri Gelombang II Tahun 2024

BERITA UTAMA

Polres Sampang Kembali Amankan Pelaku Phedofilia TKP Robatal Kabupaten Sampang

BERITA UTAMA

Aceh Tamiang bersama Forkompinda Aceh Tamiang melaksanakan penanaman VETIVER atau pohon keras di desa Gelung kecamatan Seruway kabupaten Aceh

BERITA UTAMA

Dedikasi Untuk Indonesia Damai Polda Jatim Gelar Doa dan Zikir Bersama Sambut Hari Bhayangkara ke – 79

BERITA UTAMA

Pengerjaan Rehab RTLH Milik Kakek 86 Tahun Warga Desa Hapulang Capai 55 Persen

BERITA UTAMA

Diamankan team Respatti Sat Samapta adalah, MRDS (17) warga Kalimas Baru DK Gang 1/8 Surabaya, MA (17) warga Kalimas Baru DK gg 1/7 Surabaya, MB (16) warga Jati Purwo Gang 4 A Surabaya.

BERITA UTAMA

Satgas OMB Kapuas Polda Kalbar memberangkatkan 2 SST Pasukan Gabungan Satbrimob Dan Ditsamapta ke Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya