Home / BERITA UTAMA / TNI-POLRI

Selasa, 8 Juli 2025 - 09:06 WIB

BUNG KARNO DAN SAYAP MERDEKA: KISAH LAHIRNYA GARUDA INDONESIA

Oplus_0

Oplus_0

 

Oleh Redaksi

Mojokerto.8/7.2025 .Di balik deru mesin pesawat dan gemerlap seragam pramugari Garuda Indonesia, tersimpan sebuah kisah penuh semangat perjuangan. Kisah tentang Bung Karno—Presiden pertama Republik Indonesia—yang memimpikan Indonesia memiliki sayapnya sendiri untuk terbang tinggi di langit dunia. Impian itu bernama Garuda Indonesia.

Awal Sebuah Cita-cita

Tahun 1947, Republik Indonesia masih berjuang mempertahankan kemerdekaan. Dunia belum sepenuhnya mengakui kedaulatan Indonesia. Dalam situasi genting itu, Bung Karno sadar, Indonesia perlu menunjukkan eksistensinya sebagai bangsa yang berdaulat—tak hanya di darat, tetapi juga di udara.

Dalam satu pertemuan strategis, Bung Karno berkata, “Kita harus punya pesawat sendiri. Pesawat bangsa Indonesia. Kita tidak bisa terus-menerus bergantung pada maskapai asing!”

Penerbangan Bersejarah: Dakota RI 001 Seulawah

Jawaban atas seruan itu datang dari rakyat Aceh. Dengan semangat patriotik, masyarakat Aceh menggalang dana dan menyumbangkan 20 kilogram emas kepada pemerintah Republik Indonesia. Uang dari emas itulah yang digunakan untuk membeli pesawat Douglas DC-3 Dakota.

Pesawat itu diberi nama RI 001 Seulawah, yang dalam bahasa Aceh berarti “Gunung Emas”. Pada 26 Januari 1949, pesawat ini melakukan penerbangan internasional pertamanya dari Rangoon (sekarang Yangon, Myanmar), menembus blokade Belanda. Inilah cikal bakal maskapai penerbangan nasional: Garuda Indonesia Airways.

Nama “Garuda” dari Puisi India

Nama “Garuda” sendiri diberikan oleh Bung Karno. Ia terinspirasi dari puisi karya penyair India, Rabindranath Tagore, yang menulis:

> “The Garuda flies with the nation’s spirit…”

Garuda, burung mitologis dalam kisah Mahabharata, dipilih Bung Karno sebagai lambang kekuatan dan kemerdekaan. Ia bukan hanya simbol penerbangan, tapi juga jati diri bangsa.

Dari Sebuah Pesawat, Menjadi Kebanggaan Nasional

Pada 28 Desember 1949, Garuda Indonesia secara resmi terbang sebagai maskapai nasional, mengoperasikan penerbangan komersial pertamanya dari Jakarta ke Yogyakarta. Sejak itu, Garuda berkembang menjadi lambang prestise bangsa, menjangkau berbagai penjuru dunia, membawa nama Indonesia dengan kebanggaan.

Warisan Bung Karno yang Tetap Terbang Tinggi

Garuda Indonesia bukan sekadar perusahaan penerbangan. Ia adalah lambang perjuangan, hasil gotong royong rakyat, dan wujud visi besar Bung Karno tentang kemandirian bangsa. Dari satu pesawat sumbangan rakyat, kini Garuda menjelma menjadi ikon kebanggaan nasional.

Dalam setiap lepas landasnya, Garuda membawa semangat para pendiri bangsa, khususnya Bung Karno, yang pernah bermimpi agar Indonesia bisa “mengangkasa dengan kepalanya tegak.”

“Kita adalah bangsa besar. Maka terbanglah, Garuda, sejauh mungkin. Karena langit adalah batasmu.” – Ir. Soekarno

Editor jekyridwan

Share :

Baca Juga

BERITA UTAMA

Silaturahim dengan Insan Media serta memperkokoh kemitraan dlm memeprjuangkan kepentingan Rakyat

BERITA UTAMA

Gelar Diagram, Polres Blitar Kota Bangun Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi Bersama Mahasiswa

BERITA UTAMA

Dikonfirmasi Mengenai Legalitas PT.TTP Dan Keresahan Warga Telaga Timur APH Terkesan Acuh.Diduga Ada Udang Dibalik Gandum

BERITA UTAMA

Harkamtibmas, Kapolrestabes Surabaya Pimpin Patroli Skala Besar Tiga Pilar Hingga Dini Hari

BERITA UTAMA

TMMD ke-125: Wujudkan Kesejahteraan dengan Sentuhan Religius di Kuin Acil

BERITA UTAMA

Direktorat Jenderal Pajak Gelar FGD Bersama PT KPBN untuk Tingkatkan Pemahaman Pajak Sektor Industri Kelapa Sawit

BERITA UTAMA

Mayat Perempuan Bersimbah Darah Di Jalan Desa Kara Torjun Sampang Dibawa Pulang Pihak Keluarga

BERITA UTAMA

Dandim 1208/Sambas Hadiri Vicon tentang Sosialisasi Kerja Sama Swakelola Tipe 2 Dan Perwabku Dukops TMMD TA. 2024.