Jatirowo, Dawarblandong – Pemerintah Desa Jatirowo, Kecamatan Dawarblandong, menunjukkan komitmennya dalam mendorong pembangunan ekonomi desa melalui penguatan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Pada tahun anggaran 2022, Kepala Desa Hermin Ekowati sukses merealisasikan pembangunan ruang Bumdes dengan nilai anggaran sebesar Rp90 juta.
Pembangunan tersebut menjadi fondasi penting dalam mendukung berbagai unit usaha yang kini tengah dikembangkan oleh Bumdes Desa Jatirowo. Tidak hanya membangun infrastruktur, Hermin Ekowati juga menjalin kerja sama strategis dengan sejumlah pihak untuk memperluas manfaat Bumdes bagi masyarakat desa.
Sinergi dan Inovasi Unit Usaha
Dalam upaya pemberdayaan ekonomi desa, Bumdes Jatirowo kini telah bekerja sama dengan berbagai mitra, di antaranya:
1. PT Pertamina, dengan menjadikan Bumdes sebagai pangkalan LPG resmi, yang bertujuan untuk menjamin ketersediaan gas bersubsidi bagi warga desa dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
2. Perum Bulog, melalui program Wulandari, untuk memperkuat ketahanan pangan dan mendukung distribusi bahan pokok dengan harga terjangkau.
3. Bank Jatim dan BRI, dalam pengembangan layanan PPOB (Payment Point Online Bank), yang memungkinkan masyarakat membayar tagihan listrik, PDAM, hingga top-up e-wallet secara mudah di desa.
Kepala Desa Hermin Ekowati menyampaikan bahwa langkah-langkah ini diambil untuk memudahkan akses ekonomi warga sekaligus menciptakan sumber pendapatan desa yang berkelanjutan.
“Kami tidak hanya membangun ruangan, tapi juga membangun sistem ekonomi desa yang mandiri dan berpihak pada masyarakat. Bumdes adalah ujung tombak pemberdayaan ekonomi rakyat,” ujar Hermin.
Tim Solid dan Rencana Masa Depan
Dalam pelaksanaan pembangunan ini, pengawasan dilakukan oleh Bapak Kusnan, S.Pd, sementara jabatan direktur Bumdes diemban oleh Prabowo. Kolaborasi antara pemerintah desa, tim pelaksana, dan pengawas menjadi kunci kelancaran program ini.
Ke depan, Bumdes Jatirowo merencanakan untuk membeli unit kendaraan roda tiga (motor box) sebagai sarana operasional. Unit ini akan digunakan untuk pengembangan usaha, khususnya dalam distribusi LPG dengan kapasitas yang lebih besar demi memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kami ingin masyarakat bisa mendapatkan LPG dengan harga resmi dan distribusi yang lancar. Kendaraan operasional akan mendukung pelayanan kami agar lebih cepat dan merata,” tambah Prabowo, Direktur Bumdes.
Pembangunan ruang Bumdes dan pengembangan usaha ini diharapkan menjadi contoh nyata bahwa dengan tata kelola yang baik dan kerja sama yang tepat, desa bisa tumbuh menjadi pusat ekonomi lokal yang tangguh dan mandiri.
—
EDITOR:JEKYRIDWAN