Kota Malang.4/7/2025.Ratu Telu: Tiga Raja Dunia yang Harus Ditundukkan dalam Laku Manunggal”
(Menembus Dunia Lahir, Merasuk ke Rasa Sejati)
Apa itu Ratu Telu?
Penjelasan ringkas dan tegas: bahwa Ratu Telu adalah tiga unsur besar yang membentuk dan mengendalikan kesadaran manusia biasa.
Mengapa disebut Ratu (penguasa)? Karena ketiganya yang sering membuat manusia lupa pada asal-usul Urip.
Penegasan: Menundukkan Ratu Telu adalah syarat menuju Nyawiji karo Urip, bukan sebagai ide, tapi sebagai rasa.
Banyak jalan utk kembali, tapi tdk smw mengantar kita pulang ke dalam.
Di antara jejak² laku yg berserakan di jagad ini, ada satu laku bali yg senyap. Laku ini tdk dipenuhi simbol, tdk dibentengi dogma, dan tdk menjanjikan surga.
Ia hanya mengajak kita utk bali marang asal rasa.
Meniti jalur Urip — tanpa perlu nama, tanpa perlu gelar. Cukup rasa yg bening, yg tulus, dan nyawiji.
Inilah laku yg di lakukan yang sudah sadar
Bkn agama. Bkn sistem kepercayaan. Bkn spiritualitas yg dibungkus popularitas.
Tp laku pemurnian rasa, tempat kita belajar melepas warisan duniawi: angen², budi pakarti, lan panca driya tiga penjaga ilusi yg dikenal sbg Ratu Telu.
Tulisan ini bkn utk menggurui, tp utk menemani.
Bkn utk membenarkan, tp utk menuntun kembali pd kesejatian rasa yg selama ini tertutup oleh kegaduhan batin kita sendiri.
Laku ini tdk utk dikaji akal, tp utk dijangkau dgn pasrah total.
Maka utk siapapun yg membaca tulisan ini
Jgn buru² percaya.
Tp juga jgn buru² menolak.
Bukalah rasa. Tenanglah sebentar.
Biarkan sabda Urip menyusup ke dalam.
bkn lewat pikiran, tp lewat getar lembut yg menyentuh suci.
Krn sejatinya, laku ini bkn utk jadi bahan tafsir,
melainkan utk diresapi, dijalani, lan ditunggui —
Salam pancasila menuju kemenangan
Penulis: Pujiono kota malang Jawa Timur