Mojokerto, Jawa Timur Dalam sebuah pernyataan yang menyentuh dan penuh makna, seniman asal Mojokerto, Sri Rama Derahja, mengajak seluruh masyarakat dunia untuk bersatu menyelamatkan bumi dan generasi masa depan melalui penghayatan nilai-nilai Pancasila, serta menebarkan damai dan cinta kasih tanpa batas.
“Pancasila bukan hanya dasar negara, tapi juga jiwa bangsa. Jika setiap insan di dunia ini menghayati kelima sila dengan tulus, maka perdamaian bukan sekadar impian, melainkan kenyataan,” ujar Sri Rama Derahja dalam pernyataannya yang disampaikan saat pentas seni budaya bertajuk “Nafas Nusantara untuk Dunia” di Mojokerto.
Sri Rama, yang dikenal dengan karya-karyanya yang memadukan seni tradisi dan pesan-pesan moral kebangsaan, menekankan pentingnya nilai kemanusiaan dan persatuan dalam menghadapi tantangan global saat ini — mulai dari perubahan iklim, konflik antarsuku dan bangsa, hingga krisis identitas generasi muda.
> “Damai adalah bahasa universal. Cinta kasih adalah jembatan antarhati. Pancasila adalah pondasi kokoh yang dapat membawa kita menuju dunia yang lebih baik. Mari mulai dari Indonesia, dan mari gaungkan ke seluruh dunia,” tuturnya penuh semangat.
Ajakan ini disambut hangat oleh berbagai kalangan, mulai dari seniman, pelajar, tokoh masyarakat hingga pemerhati budaya. Tak sedikit yang menyebut bahwa ungkapan Sri Rama Derahja mencerminkan semangat nasionalisme yang inklusif dan progresif, sangat relevan dengan tantangan zaman.
Dengan semangat seniman-seniman seperti Sri Rama Derahja, harapan akan lahirnya generasi yang menjunjung tinggi perdamaian, toleransi, dan cinta tanah air semakin nyata. Mojokerto kembali menunjukkan bahwa dari tanah budaya inilah suara untuk menyelamatkan dunia bisa bergema.
—
Editor.Jekyridwan