Home / BERITA UTAMA / TNI-POLRI

Sabtu, 21 Juni 2025 - 10:38 WIB

Hari Bhayangkara ke-79 Polrestabes Surabaya dan Bhayangkari Bantu Kaum Difabel

 

SURABAYA – Dalam suasana hangat penuh keakraban melalui kegiatan Bhayangkari Peduli, Polrestabes Surabaya menyelenggarakan kegiatan sosial yang menyentuh hati, khususnya bagi anak-anak penyandang disabilitas.

Bertempat di kelurahan Tambak Madu Surabaya, pada Jumat (20/06/2025) kegiatan ini menjadi cerminan nyata bahwa Polisi tak hanya hadir untuk menegakkan hukum, tetapi juga membangun kasih sayang, solidaritas, dan kepedulian antarsesama.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Pengurus Bhayangkari, Danramil Kapten Imam Subandi serta Ketua RW 4 dan RW 9 dan perwakilan dari komunitas Solidaritas Bonek yang turut memberikan dukungan.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Lutfi Sulistiawan mengatakan bahwa Hari Bhayangkara tak hanya dimaknai sebagai hari kelahiran institusi, tetapi ini adalah momentum untuk mendekatkan Polisi dengan masyarakat.

“Kalau di masyarakat tahunya Polisi itu kalau enggak patroli ya nangkap. Padahal sebenarnya ada kegiatan-kegiatan sosial yang juga banyak kita lakukan,” ungkapnya.

Dalam kegiatan Bhayangkari Peduli ini, kepedulian diwujudkan dalam bentuk perhatian dan bantuan untuk anak-anak penyandang disabilitas.

Tidak hanya materi, namun juga dukungan moral, senyuman, dan semangat hidup.

Kepedulian ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam membangun institusi yang bukan hanya kuat secara struktur, tetapi juga hangat dalam pelayanan.

Kapolrestabes Surabaya juga menyoroti pentingnya membangun citra polisi yang ramah, terbuka, dan mampu menjadi sahabat masyarakat.

Dalam penuturannya, ia menyampaikan harapan besar agar Polri di usia ke-79 bisa menjadi organisasi yang semakin dipercaya publik.

“Polisi yang datang itu dengan makna hati, warga bisa menerima. Bukan sebaliknya.” katanya.

Kegiatan ini turut memperlihatkan indahnya sinergi antara Polri dan TNI serta keterlibatan komunitas Bonek.

Bukan hanya bentuk simbolis, tapi benar-benar hadir dan menyatu bersama masyarakat.

Ini menjadi pesan kuat bahwa negara hadir bersama rakyat, terutama untuk mereka yang seringkali terpinggirkan.

“Kami berharap semua ini bukan hanya acara formal, tapi membangun suasana berbagi antara polisi dan masyarakat, antara polisi dan tentara,” jelas Kapolrestabes Surabaya.

Dalam kegiatan itu juga, para tamu dibuat terharu dan bangga oleh semangat anak-anak penyandang disabilitas yang tetap berkarya dan berusaha mandiri.

Salah satunya adalah siswa dengan usaha kerajinan tangan sederhana yang dipajang di lokasi acara.

“Saya bangga banget. Mereka tidak pernah menyerah. Masih bisa berkarya dan percaya diri dengan segala keterbatasannya,” tutur Kapolrestabes sambil meninjau hasil karya siswa.

Pesan yang dibawa dari kegiatan ini sangat jelas: keterbatasan bukan penghalang untuk bersyukur dan berbagi dan bisa menjadi jembatan untuk membangun cinta kasih antara negara dan rakyatnya. (Jekyridwan)

Share :

Baca Juga

BERITA UTAMA

Cegah Hoax dan Bullying, Polisi Ngawi Berikan Binluh

BERITA UTAMA

Kapolda Jatim Tegaskan Proses Identifikasi Korban Robohnya Bangunan Pesantren Al-Khoziny Berjalan Intensif

TNI-POLRI

Libur Panjang, Polres Jember Tingkatkan Pengamanan di Sejumlah Lokasi Wisata Pantai

BERITA UTAMA

Sidang Lanjutan program Perkara PTSL Di Desa Trosobo Terkait Pungli. Diduga Keluarga Terdakwa Intimidasi Saksi Untuk Tidak Hadir Di Dalam Persidangan

BERITA UTAMA

Pasar Ramadhan Keramat Barabai Resmi Dibuka, Dandim 1002/HST Ikut Menyemarakkan

BERITA UTAMA

Sasaran Fisik Rutilahu Bapak Rasmin TMMD Ke-117 Masuk Tahap Akhir Pengecatan Finishing

BERITA UTAMA

BERSAMA BABINSA KORAMIL 07 BANTU BANGUN RUMAH WARGA

TNI-POLRI

Polres Jember Siagakan Personel di Pantai Saat Ops Lilin Semeru 2024, Antisipasi Bencana Hidrometeorologi