Home / BERITA UTAMA / TNI-POLRI

Jumat, 20 Juni 2025 - 14:11 WIB

Polres Malang Berhasil Bongkar Produksi Arak Ilegal di Bantur, Terendus Lewat Layanan 110

Oplus_0

Oplus_0

 

*MALANG* – Polres Malang Polda Jatim mengungkap praktik produksi dan peredaran minuman keras (miras) ilegal jenis arak trobas di wilayah Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang,Jawa Timur.

Seorang pria berinisial YW (56) ditetapkan sebagai tersangka setelah rumahnya di Dusun Tunjungsari digunakan sebagai tempat memproduksi arak sejak tahun 2024.

Wakapolres Malang Kompol Bayu Halim Nugroho menjelaskan pengungkapan ini berawal dari informasi masyarakat yang masuk melalui layanan aduan 110.

“Kami mendapat pengaduan dari warga melalui layanan 110 terkait dugaan aktivitas produksi miras ilegal. Informasi tersebut langsung kami tindak lanjuti,” kata Kompol Bayu dalam konferensi pers di Polres Malang, Kamis (19/6/2025).

Petugas dari Satsamapta Polres Malang Polda Jatim melakukan pengecekan ke lokasi pada Jumat, 13 Juni 2025.

Hasilnya, ditemukan aktivitas produksi miras trobas lengkap dengan bahan dan peralatannya.

“Saat petugas tiba di lokasi, benar ditemukan rumah yang difungsikan sebagai tempat produksi arak tradisional ilegal. Tersangka mengakui sudah memproduksi miras sejak 2024,” jelas AKBP Bayu.

Dalam penggeledahan tersebut, Polisi menyita sejumlah barang bukti, antara lain 17 liter arak jadi, 52 kg gula pasir, 1 kg ragi, 8 jeriken berisi fermentasi ketan, serta peralatan produksi seperti drum suling, kompor, galon, teko, hingga paralon.

“Total barang bukti yang kami amankan cukup banyak dan menunjukkan bahwa produksi dilakukan secara kontinu. Hasil miras ini diedarkan di wilayah Kecamatan Pagelaran,” tambahnya.

Kompol Bayu menyebut, meski proses hukum tetap berjalan, tersangka tidak dilakukan penahanan karena pertimbangan kondisi kesehatan.

“Yang bersangkutan mengidap penyakit diabetes dan gangguan jantung. Penyidik saat ini memberlakukan wajib lapor, sambil menunggu hasil pertimbangan medis dan permohonan dari keluarga,” ujarnya.

Sementara itu, Kasatresnarkoba Polres Malang AKP Yussi Purwanto menambahkan, dalam satu kali produksi, YW bisa meraup antara Rp1,5 juta hingga Rp1,7 juta. Produksi dilakukan dua kali dalam sebulan.

“Miras ini dijual seharga Rp35.000 per botol ukuran 600 ml. Tersangka memproduksi sendiri di rumahnya,” ungkap AKP Yussi Purwanto.

Polisi telah mengirimkan sampel miras ke Balai POM Surabaya dan menunjuk ahli dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang untuk proses penyidikan.

“Untuk kasusnya ditangani Satresnarkoba Polres Malang,”jelas AKP Yussi Purwanto.

Atas perbuatannya tersangka YW dijerat dengan Pasal 204 ayat (1) KUHP, atau Pasal 62 ayat (1) juncto Pasal 8 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, atau Pasal 140 juncto Pasal 86 ayat (2) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.

“Ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara atau denda hingga Rp.4 miliar,” pungkasnya. (Jekyridwan)

Share :

Baca Juga

BERITA UTAMA

Pastikan Aman, TNI-Polri Pantau Rekapitulasi Penghitungan Suara Hasil Pemilu 2024 di Tingkat Kecamatan

BERITA UTAMA

Inilah Pesan Kapolri dan Panglima TNI kepada Capaja TNI-Polri

BERITA UTAMA

AKBP Siswantoro Pimpin Serah Terima Jabatan Kasat Reskrim Polres Sampang Dan Kapolsek Kedundung

BERITA UTAMA

Kababinminvetcaddam V/Brawijaya Kolonel Inf Idang Ismail S.Pd.,M.Si beserta keluarga besar Babinminvetcaddam V/Brawijaya mengucapkan Slamat Hari Kartini

BERITA UTAMA

Belum Rampung, Namun Manfaat Dari Jalan Program TMMD Ke-124 Kodim 1009/Tla Telah Dirasakan Warga Sekitar

BERITA UTAMA

Sertu Supriyanto Turun Tangan Bantu Warga Bangun Jalan Akses Perkebunan

BERITA UTAMA

Polres Jember Tutup Rangkaian HUT Bhayangkara ke-78 Dengan Menggelar Upacara dan Tasyakuran

BERITA UTAMA

Bupati Satono Apresiasi TMMD REGTAS ke 126 Kodim 1208/Sambas Sebagai Bentuk Kebersamaan TNI Dan Warga Majukan Sambas