Home / BERITA UTAMA / BUDAYA

Sabtu, 17 Mei 2025 - 18:58 WIB

Tradisi Sedekah Bumi di Dusun Manyarsari Simbol Rasa Syukur dan Kebersamaan

Oplus_131072

Oplus_131072

 

 

Mojokerto 17 mei 2025 Dalam rangka tradisi budaya lokal kembali mendapat perhatian positif dari Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Wakil Bupati Mojokerto, dr. Muhammad Rizal Octavian, memberikan apresiasi tinggi kepada warga Dusun Manyarsari, Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarblandong, yang tetap melestarikan tradisi Sedekah Bumi, sebagai wujud rasa syukur atas berkah hasil panen dan simbol kuat kebersamaan masyarakat.

Acara Gelar Budaya Sedekah Bumi yang digelar pada Sabtu (17/5/2025) di Balai Dusun Manyarsari, dihadiri langsung oleh Wabup Rizal. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya menjaga tradisi sebagai bentuk penghargaan terhadap warisan leluhur.

> “Tradisi ini bukan sekadar perayaan tahunan, tapi cerminan nilai-nilai luhur yang diwariskan nenek moyang kita. Di dalamnya ada rasa syukur, gotong royong, dan kecintaan terhadap budaya. Dusun Manyarsari bisa menjadi contoh bagaimana budaya lokal dirawat dan dijadikan kekuatan sosial masyarakat,” ujar Wabup Rizal.

 

Ia juga menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Mojokerto siap mendukung kegiatan budaya semacam ini karena memiliki potensi besar dalam mendukung pengembangan desa wisata berbasis budaya.

Kepala Desa Gunungsari, H. Susanto, S.H., M.H., menyampaikan bahwa tradisi Sedekah Bumi merupakan agenda tahunan yang rutin digelar sebagai bentuk rasa syukur atas limpahan hasil pertanian.

> “Panen tahun ini sangat baik, alhamdulillah. Karena itu warga berinisiatif mengadakan sedekah bumi. Ini juga menjadi ajang mempererat kebersamaan dan kekompakan antarwarga,” terang H. Susanto.

 

Dalam prosesi Sedekah Bumi, masyarakat membawa berbagai hasil bumi seperti terong, kecipir, talas, cabai, kacang, dan polowijo lainnya. Puluhan tumpeng pun disusun dan didoakan bersama, sebagai simbol ungkapan syukur kepada Sang Pencipta.

Acara juga dimeriahkan dengan berbagai kesenian tradisional, mulai dari tayuban pada siang hari hingga pentas Ludruk Budhi Wijaya di malam hari. Antusiasme warga dari berbagai usia menambah semarak suasana, sekaligus menjadi bukti bahwa semangat melestarikan budaya masih hidup di tengah masyarakat modern.

Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Kepala Dinas PMD Yudha Akbar Prabowo, Camat Dawarblandong M. Taufiq, anggota DPRD Kabupaten Mojokerto Djatmiko, serta Forkopimca Kecamatan Dawarblandong.

Dengan pelestarian tradisi ini, Dusun Manyarsari menunjukkan keteguhannya menjaga kearifan lokal sebagai identitas budaya di tengah arus globalisasi yang terus berkembang.(jekyridwan)

Share :

Baca Juga

BERITA UTAMA

TMMD REGTAS Ke-126 Kodim 1208/Sambas Resmi Dibuka, Dan Satgas Ucapkan Terima Kasih Kepada Semua Pihak

BERITA UTAMA

Babinsa Semparuk Dampingi Nakes Laksanakan Pemberian Imunisasi Japanese Encephalitis

BERITA UTAMA

4 Prajurit yang Hilang Usai Baku Tembak dengan KKB dalam Pembebasan Pilot Susi Air Ditemukan Gugur

BERITA UTAMA

Pam Obvit yang seharusnya melakukan Pengamanan malah meminta Jatah Preman dengan mencanting Timah di Tambang IUP PT.Timah Tbk.

BERITA UTAMA

Polda Jateng Tangkap Dua Penadah Kendaraan Bodong

BERITA UTAMA

Babinsa Koramil 07 Monitoring Bantuan Sosial Beras di Wilayah Binaan

BERITA UTAMA

Sinergitas Satgas Yonif 721/Mks Bersama Polri Laksanakan Pengamanan Rapat Pleno Rekapitulasi Pemilu 2024

BERITA UTAMA

Komandan Kodim 0812/Lamongan Pimpin Acara Tradisi Personil Pindah Satuan