Mojokerto, Jawa Timur – Kondisi jembatan Setren Kali Anyar di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, menjadi perhatian serius bagi masyarakat setempat. Jembatan tersebut, yang menjadi jalur utama penghubung antar wilayah, kini dalam kondisi yang membahayakan bagi pengguna jalan.
Menurut warga setempat, kondisi jembatan sudah lama mengalami kerusakan dan membutuhkan perbaikan segera. Bapak Hari, salah satu penduduk Desa Tempuran, mengungkapkan bahwa jembatan ini sering digunakan oleh masyarakat untuk aktivitas sehari-hari, mulai dari bekerja hingga keperluan pendidikan. “Kami sangat khawatir setiap kali melintasi jembatan ini. Keadaannya sudah tidak aman dan membahayakan nyawa,” ujar Bapak Hari.
Masyarakat Desa Tempuran berharap penuh kepada Bupati Mojokerto, Muhammad Albarra, Lc., M.E.I., untuk segera mengambil tindakan dalam membangun kembali jembatan Setren agar lebih layak dan aman. Mereka percaya, dengan perhatian dari pemerintah daerah, keselamatan warga dapat terjamin dan aktivitas mereka tidak lagi terhambat oleh kekhawatiran akan kondisi infrastruktur yang memprihatinkan.
Jembatan Setren memiliki peran vital sebagai penghubung antar desa. Oleh karena itu, masyarakat mengharapkan solusi konkret dari pemerintah kabupaten untuk mempercepat perbaikan. “Kami sangat membutuhkan dukungan dari pemerintah. Semoga Pak Bupati mendengar keluhan kami,” tambah Bapak Hari.
Pemerintah Kabupaten Mojokerto diharapkan dapat segera meninjau kondisi jembatan ini dan menetapkan prioritas pembangunan untuk menjawab kebutuhan masyarakat Desa Tempuran. Keamanan dan kenyamanan warga adalah tanggung jawab bersama, terutama dalam menyediakan infrastruktur yang memadai.
Berita ini menjadi pengingat bahwa pembangunan infrastruktur yang layak adalah kunci menuju kesejahteraan masyarakat. Semua pihak diharapkan dapat bersinergi demi tercapainya harapan warga Desa Tempuran.(jekyridwan)