Selasa, 31 Desember 2024 - 21:28 WIB

Pastikan Keamanan Malam Tahun Baru, Kapolda Jatim Cek Pospam dan Posyan

SURABAYA – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto, meninjau Pos Pengamanan (Pospam) dan Pos Pelayanan (Posyan) di sejumlah tempat wisata dan transportasi menjelang perayaan malam pergantian tahun baru 2025.

Pengecekan meliputi Posyan di Terminal Purabaya , Pospam Bundaran Waru Sidoarjo serta Pospam Kebun Binatang Surabaya.

Kapolda Jatim melalui Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin, mengatakan Terminal purabaya ini menjadi aalah satu akses terbesar yang digunakan oleh masyarakat untuk mudik.

Dirlantas Polda Jatim juga mengungkapkan dari catatan yang masuk pada hari ke 11 Operasi Lilin Semeru 2024, merupakan hari kedua terbanyak jumlah pemudik yaitu sebanyak 45 ribu penumpang keluar dan masuk.

“Puncaknya kemarin pada tanggal 27 Desember 2024, dan sejauh ini pelayanan transportasi berjalan aman, tertib, lancar tanpa ada kendala,” ujar Kombes Komarudin, Selasa (31/12).

Dijelaskan, pada saat menyambut malam tahun baru 2025, di wilayah Jawa timur akan ada beberapa konsep lalu lintas yang telah disiapkan oleh Ditlantas Polda Jatim serta Satlantas dari Polres jajaran yang juga telah sudah disosialisasikan ke masyarakat di Jawa Timur.

“Pola rekayasa lalu lintas nantinya akan diberlakukan manakala titik titik terjadi kepadatan,” terangnya Kombes Komarudin.

Kasatgas Operasi Lilin Semeru 2024 Polda Jatim ini menjelaskan rekayasa ini dilakukan di seluruh wilayah di Jatim

“Termasuk di Surabaya disiapkan 12 titik rekayasa lalin, namun rekayasa lalin ini akan dilihat terlebih dahulu pergerakan masyarakat pada pukul 16.00 wib,” kata Kombes Dirmanto.

Ditegaskan oleh Kombes Komarudin, selama perayaan pergantian tahun baru 2025, tidak ada penutupan jalan di batas kota namun pengalihan rute.

“Ini semua demi keamanan dan kenyamanan masyarakat secara bersama,” kata Kombes Komarudin.

Diketahui, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto beserta Ketua Pengurus Daerah Bhayangkari, beserta pejabat utama (PJU) Polda Jatim, meninjau langsung pelaksanaan kegiatan pos terpadu, pos pelayanan dan pos pengamanan yang tersebar di wilayah Jawa Timur untuk memastikan persiapan pengamanan malam pergantian tahun. (Jekyridwan)

Baca Juga

*Polrestabes Surabaya Berhasil Amankan Dua Tersangka Curat Spesialis Minimarket* SURABAYA — Dua orang diduga kuat sebagai pelaku spesialis pembobol minimarket berhasil diringkus Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya Polda Jatim. Kedua tersangka tersebut dilaporkan menjalankan aksinya di sebuah minimarket di Jalan Gayungsari, Surabaya, pada Sabtu, (29/3/2025) bulan lalu. Diketahui korban dalam kasus itu yakni R, warga Wiyung, Surabaya, yang melapor Polrestabes Surabaya, usai mengetahui barang dagangan serta sejumlah uang di tempat usahanya raib digasak oleh para pelaku. Setelah dilakukan penyelidikan, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Aris Purwanto mengungkapkan Kedua pelaku diketahui berinisial MAH (30), warga Krembangan, Surabaya, dan AR (23), warga Sampang, Madura. Tersangka MAH mengaku saat melakukan aksinya dengan memanjat atap minimarket dan masuk melalui celah void kemudian merusak dinding triplek lalu menguras barang-barang di dalam. “Sementara AR berperan sebagai joki dan pengawas situasi di sekitar lokasi,” tutur AKBP Aris, pada Sabtu (17/05). AKBP Aris mengatakan dalam pengakuan Kedua pelaku selain di wilayah Gayungsari mereka juga telah melakukan aksi serupa di wilayah Gresik sebanyak dua kali dan satu kali di Sidoarjo. Setelah adanya laporan dari R anggota secara sigap kemudian menemukan persembunyian lalu dilakukan penggerebekan. Dari tangan kedua pelaku, Polisi berhasil menyita Satu unit handphone, serta berbagai macam merek rokok senilai Rp8.500.000, dan uang tunai Rp280.000. AKBP Aris Purwanto, dalam pernyataannya menjelaskan secara detail modus operandi kedua pelaku tersebut. Kedua pelaku mencari sasaran secara acak, kemudian setelah mendapat sasaran, pelaku AR mengawasi situasi dari luar. “Setelah berhasil masuk, pelaku mengambil berbagai barang yang ada di TKP. Selanjutnya mereka melarikan diri dari TKP,” ungkapnya. Untuk perbuatannya, Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. “Proses penyidikan masih terus berjalan guna mendalami kemungkinan keterlibatan mereka dalam aksi curat lain di wilayah Jawa Timur,” tambah AKBP Aris. Pengungkapan kasus ini menjadi bukti kesigapan Polrestabes Surabaya Polda Jatim dalam menjaga keamanan kota. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan serta memperkuat sistem keamanan pada usaha-usaha retail guna mencegah tindak kejahatan serupa.(*)