Sampang, Target-24jam.com — Diberlakukannya Pengembangan Kawasan Car Free Day (CFD) serta dibukanya Pasar Minggu di Taman Wijaya Gor Indoor Jalan Wakhed Hasyim Sampang Madura Jawa Timur terkesan kacau dan amburadul
Faktor penyebab yang menjadi batu sandungan bagi Kawasan yang baru diresmikan oleh Sekdakab H Yuliadi Setiawan S.Sos MM di depan Alun Alun Trunojoyo minggu 7/5 itu banyak disebabkan karena ketidaksiapan dan tidak konsistennya OPD terkait
Hasil Investigasi serta nformasi yang dihimpun Tim Target-24jam.com di lokasi masih ada Pelaku Usaha Mainan yang dibolehkan beroperasi di dalam Alun Alun menjadi penyebab kecemburuan Sosial bagi PKL Mamin yang direlokasi, Penempatan PKL di Taman Wijaya depan dan samping Gor Indooŕ hingga depan Gedung Dekranasda sejak pukul 08.00 wib terasa menyengat panasnya sehingga membuat sepinya pengunjung dan tidak betah dirasakan PKL
Kemudian setelah prosesi Pembukaan ternyata didepan Alun Alun Trunojoyo terdapat sejumlah Kendaraan Roda 2 yang parkir padahal area itu termasuk yang disterilkan dan menjadi Kawasan CFD yang bebas dari Asap
Tidak hanya itu sejak pukul 08.30 wib terlihat pemandangan lalu lalang Kendaraan roda 2 dan Bentor masuk ke area Relokasi PKL bahkan terjadi penumpukan Kendaraan Roda 2 yang sedang parkir
Selanjutnya lahan parkir resmi ada di dalam area Kawasan CFD bebas Asap, sementara penutupan untuk Kawasan CFD bebas Asap ini dilakukan sejak ujung timur Jalan Wakhed Hasyim depan laris hingga ke perempatan Barisan Jalan Jaksa Agung Suprapto
Pemandangan menarik kembali terjadi pada pukul 10.15 wib terlihat sejumlah PKL dibiarkan berjualan di depan SMPN 1 Sampang, padahal sesuai Surat Edaran Diskopindag kepada PKL dì seputar Alun Alun Trunojoyo termasuk Jalan Wijaya Kusuma merupakan area steril dari PKL minggu 7/5 sejak pukul 00.00 wib sampai 12.00 wib
Sekdakab Sampang H Yuliawan Setiadi S.Sos MM menyatakan Pembukaan berjalan làncar sambil melakukan evaluasi bersama
“Apa yang kurang akan diperbaiki dan yang sudah bagus akan di dikembangkan untuk menambah minat masyarakat,” ujarnya
Yulis Juwaidi Sekretaris Dishub terkait jebolnya kendaraan R2 di area bebas Asap menyatakan mohon untuk dimaklumi karena hari pertama dimungkinkan masyarakat baru mengetahui
Menanggapi carut marutnya pelaksanaan CFD ini Nurul Hidayat Ketua LSM Garda Kawal Sampang (GKS) menyatakan bukti bahwa konsep dari OPD kurang matang serta masih belum siapnya OPD untuk berkomitmen dalam menjalankan program dadakan tersebut
“Jangan selalu dibuat kelinci percobaan lah PKL, kasihan rejeki yang diharap untuk hari minggu di Wijaya hilang ditambah lagi dagangannya tidak laku,” tutur Nurul Hidayat
Saat dikonfirmasi Plt Kepala Diskopindag Ir M Barrul Alam MT menganggap karena masih uji còba perlu adaptasi dan perlu pembiasaan perilaku sehat
“Masak kalah sama orang Jepang,” ketusnya
Terkait jauhnya tempat parkir dari lokasi PKL, Ia berpendapat Jalan lebih jauh akan lebih sehat
Tanggapan dari Ir M Barrul MT memantik Badrussamsi ST Aktivis LSM SP2M Sampang bersuara
Menurutnya pernyataan Pejabat sekelas Plt Kepala Diskopindag itu menunjukkan pola pikir atau maindset diatas meja tanpa mengetahui kondisi lapangan dan yang dibutuhkan PKL
Diungkap seyogyanya para Pejabat Pemangku Kebijakan merubah paradigma dan pola pikir berada di posisi objek dalam hal ini PKL, jangan sebatas menjadikan Objek kegiatan yang sukses di prosesi pembukaannya saja. (Jz/As)