Home / Uncategorized

Jumat, 18 Oktober 2024 - 16:17 WIB

Jajaran Reskrim polresta mojokerto sikat Habis terkait gengster di wilayah hukum polresta mojokerto

 

 

Mojokerto.Polres Mojokerto Kota menggelar konferensi pers terkait kasus perkelahian gangster yang melibatkan anak-anak di bawah umur. Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Rudi Zaeni, menjelaskan kronologi peristiwa tersebut di Ruang Prabu Hayam Wuruk Polres Mojokerto, pada Jumat (18/10).

AKP Rudi Zaeni mengungkapkan bahwa peristiwa ini melibatkan tiga anak berinisial WR (15) dari Mojokerto, AP (17) dan AR (17) dari Jombang. Ketiga anak ini masih berstatus pelajar SMP dan SMK. Mereka ditangkap karena terlibat dalam perkelahian yang terjadi pada Sabtu, 29 September 2024, sekitar pukul 01.00 dini hari, di Jalan Raya Bluto, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.

Menurut AKP Rudi, perkelahian ini dipicu oleh tantangan yang disebarkan melalui media sosial Instagram oleh kelompok gangster bernama “All Star Gangster Mojokerto” untuk melawan “Timor Gangster” dari Jombang. Kesepakatan dilakukan di Jalan Raya Bluto. Sigit, anggota All Star Gangster, mengumpulkan sekitar 20 orang dari berbagai kelompok gangster untuk bertarung. Motif di balik perkelahian ini adalah untuk meningkatkan reputasi dan kebanggaan kelompok mereka.

Dalam perkelahian tersebut, tiga korban terluka, yakni AHA (14) yang mengalami luka bacok di belakang telinga dan bahu kiri, DI (17) yang mengalami luka pada kaki kiri, serta MA (14) yang mengalami luka gores di lengan kanan. Barang-barang korban, termasuk dua sepeda motor dan dua HP, tertinggal di lokasi kejadian dan kemudian diambil oleh para tersangka.

AKP Rudi menjelaskan bahwa para tersangka dikenakan pasal kekerasan terhadap anak dan pencurian dengan pemberatan sesuai Pasal 80 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, serta Pasal 55 dan Pasal 363 ayat 1 ke-3e dan 4E dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.

juga mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan dengan melaporkan aktivitas mencurigakan, seperti gerombolan remaja yang membawa senjata tajam atau pesta miras, kepada pihak kepolisian atau Bhabinkamtibmas setempat. AKP Rudi berharap orang tua lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka, memastikan mereka berada di rumah pada malam hari, dan memberikan perhatian serta kenyamanan agar anak-anak merasa dihargai di lingkungan keluarga.

Sementara itu, Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Mojokerto, Putra Wira Perkasa, menyatakan bahwa kasus ini tidak dapat diselesaikan hanya oleh pihak kepolisian. Ia menekankan pentingnya peran sekolah dan orang tua dalam memantau aktivitas anak-anak, termasuk penggunaan media sosial. Ia berharap para pelajar lebih fokus pada prestasi akademik dan olahraga daripada terlibat dalam tindakan kriminal(jekyridwan)

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Amankan Ibadah Paskah, Polres Probolinggo Siagakan Personel di Gereja

Uncategorized

Dukung Pemberdayaan Masyarakat, Kapolri Resmikan Balai Latihan Polisi Peduli Pengangguran

BERITA UTAMA

Brigadir Yuvina, Sosok Polwan Cantik yang Piawai Berbahasa Isyarat dari Polresta Banyumas

BERITA UTAMA

Personil Polsek Banjar Pastikan Kelulusan Di SMA Negeri 1 Banjar Kelulusan Siwa siswi Kelas x11 Di Umumkan Secara online

BERITA UTAMA

Komsos Babinsa Peternak Dukung Peningkatan Kesejahteraan masyarakat

Uncategorized

Kapolres Blitar Berbagi Helm Gratis Saat Pantau Arus Balik Lebaran 2025

Uncategorized

Sinegitas Polres Mojokerto Kota bersama Kodim 0815 Patroli Jaga Kamtibmas Tahapan Kampanye Pilkada 2024

BERITA UTAMA

Diduga mengabaikan Hukum kolektor Ini tetap Membeli Timah