Home / BERITA UTAMA / DAERAH / HUKRIM / INVESTIGASI / TNI-POLRI

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 11:55 WIB

Dandim Pati Letkol Jon Saragi Menjadi Narasumber Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa

Dandim Pati Letkol Jon Saragi Menjadi Narasumber Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa

Dandim Pati Letkol Jon Saragi Menjadi Narasumber Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa

 

Semarang-Komandan Kodim 0718/Pati Letkol Inf Jon Young Saragi, S.Sos menjadi narasumber dalam acara pelatihan peningkatan kapasitas Aparatur Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa pada program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) gelombang III tahun 2024 di hotel MG Setos Semarang. Kamis, (29/08/2024).

Dalam kegiatan tersebut Dandim Pati sebagai salah satu narasumber menyampaikan materi tentang kepemimpinan (Leadership) kepada perwakilan Kepala desa, Sekdes, PKK, serta BPD se Jawa Tengah.

Dandim menyebut kepemimpinan yang berakar pada kearifan lokal desa dengan istilah momong, among dan ngemong yang diimplementasikan dalam sesanti ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso dan tutwuri handayani.

“Kearifan lokal adalah pandangan hidup suatu masyarakat di wilayah atau lingkungan alam tempat mereka tinggal yang sudah menjadi kebiasaan dan kepercayaan turun temurun,” kata Dandim.

“Artinya, sebagai pemimpin harus mampu memberikan contoh baik secara sikap, perilaku, kebijakan maupun pemikiranya, walaupun berada di tengah kesibukan, harus mampu membangkitkan dan memberikan semangat bagi orang lain dan juga mampu memberikan dorongan semangat,” jelasnya.

Sedangkan kearifan lokal dengan nilai-nilai kebangsaan Indonesia dalam kepemimpinan, Kata Letkol Jon Saragi harus merujuk pada 4 konsensus Nasional yakni Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dengan tantangan kepemimpinan di desa yang semakin kompleks, lanjut dia. Ini dihadapkan dengan pengelolaan pemerintahan dan pembangunan desa dengan dana yang cukup besar serta perkembangan teknologi informasi yang membawa dampak positif dan negatif di desa.

Narasumber juga mengingatkan tentang timbulnya masalah dan implikasinya terkait dengan kurangnya pemahaman pengelolaan pemerintahan dan integritas serta pemahaman terhadap regulasi yang lemah sehingga mengakibatkan pengelolaan sumber daya desa tidak maksimal dan juga penyalahgunaan wewenang oleh oknum pemimpin desa sehingga terlibat dalam masalah hukum.

“Harapannya dengan konsep yang jelas serta legitimasi yang kuat dan didukung oleh pengikut yang setia maka akan terbentuk satu pemimpin yang kuat,” tutup Dandim. ( Redaksi)

Share :

Baca Juga

BERITA UTAMA

MPP Gajah Mada Kota Mojokerto Pertama di Jatim dengan Layanan Samsat Terlengkap

BERITA UTAMA

Satgas Yonif 611/Awang Long Bagikan Makanan Bergizi Kepada Anak-Anak SKB Waa Banti Menyambut Hardiknas

BERITA UTAMA

M. SUDANDI DPC INVESTIGASI DAN INFOKOM LSM TERKAMS SERGAI APRESIASI PT. SOCFINDO KEBUN MATA PAO DALAM AKSI SIGAPNYA MEMBERIKAN BANTUAN PAKET SEMBAKO KEPADA WARGA KURANG MAMPU PASANGAN SUAMI ISTRI INDRA LUBIS & MAIMUNAH

BERITA UTAMA

Tidak Ada Ruang bagi Premanisme Berkedok Ormas

BERITA UTAMA

TMMD ke-124 Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah: Bangun Infrastruktur, Cetak Karakter Generasi Muda Lewat Pramuka

BERITA UTAMA

Penuh Khidmat, Forkopimda Kota Mojokerto Peringati Nuzulul Quran di Alun-Alun Wiraraja

BERITA UTAMA

Perkuat Sinergitas, Polresta Malang Kota, BNN dan Lapas Perempuan Kelas IIA Tanda Tangani MoU

TNI-POLRI

Siraman Rohani Peringatan Isra Mi’raj di Kranggan: Memperkuat Iman dan Ukhuwah