Cilegon – acara yang berlangsung 23 Juni kemarin Calon Walikota Cilegon dari Partai Amanat Nasional (PAN), Alawi Mahmud, memperingatkan masyarakat mengenai ancaman besar jika memilih pemimpin dari rezim dinasti korupsi
Pernyataan ini disampaikan Alawi dalam acara deklarasinya di Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten, pada Minggu kemarin (23/06/2024). Acara tersebut dihadiri ratusan warga dari Kecamatan Pulomerak dan Kecamatan Grogol Selasa (25/06/2024)
“Dalam sambutannya, Alawi Mahmud menekankan bahwa memilih pemimpin dari rezim dinasti korupsi adalah tindakan berbahaya bagi masa depan masyarakat dan pembangunan Kota Cilegon.
“Pemimpin dari dinasti korupsi akan melanjutkan praktik korupsi yang mengutamakan kepentingan pribadi dan kelompok daripada kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut Alawi mengingatkan bahwa korupsi merusak tidak hanya ekonomi tetapi juga aspek sosial dan pembangunan. Ia menegaskan bahwa korupsi menghambat pembangunan, merusak moral bangsa, dan menggerogoti kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah,”
tegas Alawi Mahmmud
“Kita harus menghentikan siklus ini dengan memilih pemimpin yang bersih dan berintegritas,” tambahnya.
Alawi mengajak masyarakat untuk kritis dan bijak dalam memilih pemimpin pada Pilkada Kota Cilegon tahun 2024 yang akan diselenggarakan November mendatang.
“Kita harus melawan korupsi dengan tidak memberikan kesempatan kepada dinasti korupsi untuk berkuasa. Pilihlah pemimpin yang memiliki rekam jejak bersih,” imbaunya.
Pernyataan Alawi mendapat sambutan hangat dari masyarakat yang hadir. Ia menegaskan pentingnya kesadaran bersama untuk menghentikan praktik dinasti korupsi.
“Memilih pemimpin dari dinasti korupsi berarti membiarkan korupsi terus berkembang. Kita semua bertanggung jawab untuk masa depan kota ini,” tegasnya.(Redaksi)