Home / BERITA UTAMA / DAERAH / HUKRIM / Uncategorized

Rabu, 24 April 2024 - 23:55 WIB

Tidak Mau Ketinggalan, Gacor Gen Z dan Milenial TTU Deklarasi Dukung Ansy Lema Maju NTT 1

 

 

Kefamenanu — Target-24jam.com Sejak tahun 2021, Gen Z dan Milenial Kabupaten Timor Tengah Utara mendorong Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.Si atau Ansy Lema untuk menjadi Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT). Karena Gen Z dan Milenial di TTU sudah merasakan dan menyaksikan langsung kerja nyata Ansy Lema di DPR RI.

Karena itu, Gen Z dan Milenial TTU tidak mau ketinggalan untuk mendeklarasikan dukungannya kepada Ansy Lema. Mereka menyambut antusias dan mengapresiasi ajakan milenial di Kota Kupang, Sikka, Belu, Soe, Ende, Bajawa, Borong, dan Waingapu untuk menyatakan sikapnya mendukung Ansy Lema.

Kelompok Gen Z dan Milenial yang menamakan dirinya Gerakan Milenial Cinta Yohanis Fransiskus Lema atau Gacor TTU tersebut mendeklarasikan dukungannya di Expresso Café, Selasa (23/4/2024).

“Kami menyatakan sikap mendukung Kaka Ansy untuk maju sebagai Calon Gubernur. Kerja nyata dan ketulusan Kaka Ansy ini menjadi alasan kami sudah sejak lama mendesak Ansy Lema untuk maju Pilkada NTT sebagai calon Gubernur NTT,” ujar Koordinator Gacor Fransiskus Ngange Mengi.

Fransiskus, aktivis dan petani milenial menjelaskan, Kabupaten Timor Tengah Utara adalah wilayah yang memberikan sumbangan paling signifikan untuk Ansy Lema dalam Pileg 2024.

“Suara Kaka Ansy melonjak hingga 700 persen di TTU. Ini bukti masyarakat TTU sangat mendukung dan mencintai Kaka Ansy karena kerja nyata dan perjuangannya di Senayan. Kerja nyata Kaka Ansy di legislatif DPR akan lebih berdampak bagi masyarakat NTT jika berada di eksekutif. Kaka Ansy punya lebih banyak ruang dan kewenangan untuk mengeksekusi dan mengalokasi anggaran pro rakyat,” paparnya.

Mewakili teman-teman Gacor TTU, Fransiskus menjelaskan alasan Gen Z dan Milenial TTU mendukung Ansy Lema. Alasan pertama adalah Kerja nyata Ansy Lema di TTU. Sejak di DPR RI Komisi IV, Ansy Lema sukses memperjuangkan bantuan alat mesin pertanian, ternak babi dan sapi, program pemberdayaan, pemulihan lahan kritis, bantuan bibit tanaman produktif, dan lain-lain.

“Alasan Kedua, Kaka Ansy punya penghargaan, cinta, dan kepedulian kepada masyarakat TTU. Karena Kaka Ansy berjuang mempertahankan status Cagar Alam Mutis, tidak jadi turun status menjadi Taman Nasional. Selain mempertahankan defisit air minum dan air untuk pertanian (Mutis adalah hulu dari empat Daerah Aliran Sungai di Timor), juga menghargai budaya kami. Karena Mutis adalah pusat peradaban Atoni Pah Meto (Suku Dawan),” jelasnya.

Fransiskus melanjutkan, Ansy Lema mempertahankan Cagar Alam Mutis tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat sekarang, tetapi lebih dari itu akan mewariskan alam yang lestari kepada generasi muda Atoni Pah Meto di masa yang akan datang.

Juru Bicara Gacor TTU lainnya, Patricia Fania Korbaffo lanjut menjelaskan, alasan Ketiga dukungan mereka karena Ansy Lema adalah figur pemimpin transparan, jujur dan berintegritas. Setiap enam bulan ia selalu membaca laporan kinerja Ansy Lema. Dan hal ini menjadi inspirasi baginya untuk menjadi calon pemimpin.

“Ketika menjadi juru bicara, Kaka Ansy langsung belajar dari Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Belajar tata kelola pemerintahan dan menciptakan pemerintahan antikorupsi. Kami milenial Gacor TTU merindukan figur pemimpin bersih. Karena pemimpin bersih adalah fondasi bagi politik anggaran yang adil dan berpihak kepada kepentingan masyarakat. Itu ada di Kaka Ansy,” lanjutnya.

Alasan keempat, Ansy Lema telah menjadi idola dan inspirator Gen Z dan milenial di TTU. Mereka sering mengalami langsung Ansy Lema sebagai figur pemimpin yang peduli dan pro Gen Z dan Milenial di TTU. Karena ketika turun reses sebagai DPR, Ansy selalu menemui dan mendengar presentasi kreatif dan inovasi milenial TTU.

“Bahkan, Kaka Ansy berperan aktif mendukung usaha kreatif milenial TTU. Contoh nyata, pada 2022, Kaka Ansy membawa tiga orang milenial TTU untuk mengikuti Festival Kopi Nusantara di Jakarta. Di sana, mereka belajar, berinteraksi dan belajar mengenai produksi, pemasaran dan pemberian nilai tambah dari Kopi Eban. Kopi Eban TTU sudah go nasional karena jasa Kaka Ansy,” kenang Patricia, Mahasiswi Prodi Sastra Universitas Timor itu.

Patricia yang menyabet Juara 1 Lomba Pidato Universitas Timor juga menegaskan, Ansy lema memiliki hati untuk membangun TTU sebagai wilayah perbatasan. Ketika Ansy Lema menjadi Gubernur NTT, ia dapat menjadi akselerator dan koordinator kabupaten-kabupaten wilayah perbatasan TTU, Belu, Malaka dan Rote untuk bersinergi memajukan daerah.

“Pemerintah Provinsi sebagai wakil dari Pemerintah Pusat memiliki peran besar untuk memajukan wilayah perbatasan. Dan itu butuh pemimpin yang peduli perbatasan seperti Kaka Ansy. Bahkan, Kaka Ansy menjuluki dirinya sendiri Putra Perbatasan,” katanya.

Koordinator Gacor, Fransiskus menyimpulkan, berbagai alasan tersebut mendesak mereka untuk juga mendeklarasikan dukungan kepada Ansy Lema untuk maju Calon Gubernur NTT.

“Gacor TTU mendeklarasikan dukungan kepada Kaka Ansy. Kaka Ansy adalah TTU, sebaliknya TTU adalah Kaka Ansy. Kami siap mendukung dan menangkan Kaka Ansy di Bumi Biinmaffo,” tutupnya.

Acara deklarasi dimeriahkan pembacaan Puisi berjudul “Perjuanganmu”, persembahan Gacor TTU untuk Ansy Lema dan penampilan akustik dari penyuara bersuara merdu, Hendrik Oenunu.(Wulyo c)
[24/4 14.58] Pk Yek: Harumkan Kota Pati, MTs. Negeri 1 Pati Antarkan Siswanya Ke Final Round Thailand International Mathematic Olympiade 2024

 

Pati,Jateng- target-24jam.com Kabar mendunianya prestasi siswa MTsN 1 Pati bukanlah isapan jempol belaka. Tak main-main, tiga siswa MTsN 1 Pati dilepas Pj. Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro ke Final Round Thailand International Mathematic Olympiad (TIMO) yang akan berlangsung tanggal 24 hingga 29 April 2024 di Bangkok, Thailand. Pelepasan dilakukan di Pendopo Kabupaten pada Selasa (23/4).

“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Pati, terima kasih kepada bapak kepala madrasah beserta jajarannya yang telah berhasil mengantarkan siswanya sampai ke ajang olimpiade tingkat internasional,” kata Henggar mengawali kata pelepasannya.

Ia menambahkan, dengan keikutsertaan siswa MTsN 1 Pati dalam ajang tingkat internasional ini tentunya tidak hanya mengharumkan nama Kabupaten Pati akan tetapi juga provinsi dan nasional.

“Ini sebuah prestasi yang harus disyukuri dan patut dibanggakan karena dengan prestasi ini bisa mengharumkan Indonesia, Jawa Tengah, utamanya mengangkat derajat Kabupaten Pati di kancah internasional,” ungkapnya.

“Saya yakin, walaupun ini levelnya lebih tinggi akan tetapi dengan bekal yang sudah dipersiapkan sebelumnya mudah-mudahan nanti bisa berbuat lebih baik,” imbuh Henggar.

Henggar berharap ketiga siswa MTsN 1 Pati ini tetap semangat dalam mengikuti olimpiade.
“Musuh kalian yang terberat adalah diri sendiri, ketidakpercayaan pada kemampuan diri sendiri adalah 50% kekalahan,

untuk itu walaupun kalian berasal dari Madrasah, kalian tetap bisa bertanding dengan optimis namun tetap rendah hati, karena berani bertanding itu juara, sedangkan mendapat medali itu berkah,” tutupnya.

Tidak hanya Henggar, Ahmad Syaikhu, Kakankemenag Kabupaten Pati, juga memberikan wejangan semangat kepada ke-3 siswa MTsN 1 Pati.

“Kalian adalah bintang-bintang perwakilan madrasah,” ujar Syaikhu saat ditemui disela sela membuka kegiatan Sinkronisasi Kloter Haji 2024, di Hotel Safin, Pati.

Syaikhu menyampaikan, tidak banyak siswa madrasah yang berkesempatan mengikuti final sampai ke luar negeri sehingga moment seperti ini harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.

“Kami do’akan agar kalian bisa bersinar terang di negeri orang, dan akhirnya bisa membanggakan diri sendiri, orang tua, Bapak Ibu guru madrasah, dan tentunya Kemenag Pati, Kanwil Jateng, juga Kemenag RI,” harap Syaikhu.

“Selamat berjuang anak-anakku, semoga rahmat Allah menyertai kalian,” pungkasnya.
Sementara itu, Ali Musyafak, Kepala MTsN 1 Pati sangat bersyukur setelah melalui
proses dan penantian panjang akhirnya cita-cita untuk menduniakan madrasah yang ia pimpin dapat tercapai.

“Proses tidak akan menghianati hasil. Alhamdulillah, setelah melalui proses dan penantian panjang, akhirnya cita-cita kami untuk menduniakan madrasah tercapai,” ucapnya.

Syafak menyebutkan, setelah siswa MTsN 1 Pati berhasil membawa medali internasional di bidang riset dan robotik, kini saatnya tim akademik yang dibidangi program unggulan matematika siap bertanding dan bersanding di Negeri Gajah Putih.

“Ini kesempatan langka dan indah untuk menunjukkan bahwa madrasah bukan lembaga pinggiran nomor sekian, tetapi madrasah bisa berdiri di barisan paling depan untuk menunjukkan ke dunia dengan program-program andalnya,” tegasnya.

“Selamat berjuang anak-anakku, pengorbananmu adalah jariyah bagimu, prestasimu adalah rahmat terbesar dari Allah Swt.,” sambung Syafak.

Lebih lanjut, Syafak berharap kepada anak-anak dan pendamping untuk selalu menjaga karakter dan ahlakul karimah sebagi ciri khas bangsa Indonesia yang beradab tinggi.
“Kalian adalah duta madrasah, duta negara, duta bangsa, dan duta tanah air.

Sikap kalian akan menunjukkan wajah Indonesia. Untuk itu, tetaplah berjuang melalui potensi kalian masing-masing. Jangan sampai lupa menjalankan perintah Allah, Rasulullah, dan pembiasaan-pembiasaan baik yang sudah kalian jalani,” Pungkas dalam pesannya.(Dodik)

Share :

Baca Juga

BERITA UTAMA

Ciptakan Kebersihan Lingkungan Babinsa Koramil Omben Kompak Bersihkan Selokan

BERITA UTAMA

Babinsa Koramil Sokobanah komsos dengan siswa Madrasah Aliyah, Tanamkan Arahan Disiplin

Uncategorized

Gelar Pengantar Purna Tugas, Kapolri Sebut Jenderal (HOR) Agus Andrianto Sosok yang Tegas

BERITA UTAMA

ANGGOTA UNIT INTEL KODIM 0313/KPR TERIMA PENGHARGAAN DARI DANREM 031/WIRA BIMA.

BERITA UTAMA

Pj. Walikota H. LusaptaYudha Kunia Hadiri Persiapan Pengamanan Pilkada Tahun 2024 Di Polres Pagaralam

BERITA UTAMA

OKNUM JURNALIS BERULAH, BIKIN BERITA DIJADIKAN ALAT PEMERAS

Uncategorized

Babinsa Bangun Talud Jalan, Jamin Aliran Air Lancar

BERITA UTAMA

Pertahankan Tradisi Menyambut HUT Ke-78 Kemerdekaan RI, Danyonmarhanlan X Beserta Prajurit Ikuti Upacara Taptu Pawai Obor Dan Pengukuhan Paskibraka