Home / BERITA UTAMA / DAERAH

Selasa, 12 September 2023 - 10:18 WIB

LSM NGO BARA Sampang, Soroti Cluster Penilaian Kabupaten Penilaian Layak Anak

 

Sampang, Target-24jam.com — Maraknya praktek kekerasan seksual terhadap anak di Sampang Madura Jawa Timur menjadi perhatian dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) NGO Barisan Aktivis Madura (BARA) setempat Terakhir kejadian pada bulan Juli lalu dua Pemuda asal Desa Aengsareh yang menggilir Perempuan di bawah umur warga Kecamatan Sampang, dan dua Pelaku itu sudah ditangkap minggu 10/9 oleh Anggota PPA bersama Opsnal Polres setempat.

Slamet Urip Koordinator Divisi Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak NGO BARA Sampang selasa 12/9, menyatakan sudah saatnya untuk mengkritisi, mengevaluasi dan jika dimungkinkan merevisi Cluster Penilaian terhadap Kabupaten/Kota Layak Anak yang dikeluarkan oleh Kementerian PPPA RI

“Kekerasan Seksual terhadap Anak tidak masuk dalam Cluster Penilaian, padahal secara substantif korelasinya berhubungan dengan Pencegahan dan Perlindungan,”ujar

Slamet Urip yang juga menjadi Ketua Barisan Anti Narkoba Nasional dalam rilisnya di Kantor NGO BARA Perumahan Selong Permai gg Kenanga selasa 12/9Disebut ada 5 Cluster Penilaian Kabupaten/Kota Layak Anak yakni

1.Hak Sipil dan Kebebasan Anak, 2.Lingkungan Keluarga dan Pengasuh Alternatif Anak,

3.Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan Anak,

4. Pendidikan, Pemanfaatan waktu luang dan Kegiatan Budaya Anak,

5. Perlindungan Khusus Anak.

“Nah Perlindungan khusus Anak ini kan secara nalar termasuk juga bagaimana memberikan Perlindungan supaya aman dari praktek kekerasan seksual,” tandasnya

Masih menurut Slamet Urip, ada juga Indikator Pemenuhan terhadap Kabupaten/Kota Layak Anak yakni ada 31 Indikator, tapi prinsip dari Kabupaten/Kota Layak Anak merupakan System Pembangunan berbasis hak Anak melalui Pengintegrasian Komitmen dan Sumber Daya Pemerintah, Masyarakat dan Dunia Usaha yang terencana secara menyeluruh serta berkelanjutan dalam Kebijakan, Program maupun Kegiatan dalam menjamin terpenuhinya hak dan Perlindungan terhadap Anak.

Ia mendesak Kepala Dinsos PPPA Sampang agar menindaklanjuti masukan ini serta memberikan perhatian khusus terhadap maraknya kejadian kekerasan seksual terhadap Anak untuk menjaga serta tidak mengurangi nilai raihan predikat Kabupaten Layak Anak strata Madya bagi Kabupaten Sampang.

Slamet Urip juga berharap Pemangku Kebijakan khususnya Dinsos PPPA intens mengkaji faktor maupun mengurai benang merah penyebab maraknya kekerasan seksual di Kabupaten Sampang dengan melibatkan banyak pihak dan tidak hanya melakukan Program rutin yang belum jelas outputnya. (NH-red)

Share :

Baca Juga

BERITA UTAMA

Kasdim Sampang Bersama Forkopimda Dampingi Wabup Sampang Sambut Kepulangan Jemaah Haji di Asrama Sukolilo

BERITA UTAMA

Polres Bondowoso bersama Forkopimda Gelar Baksos Salurkan Bantuan Pasca Banjir Bandang

BERITA UTAMA

Tinjau TPS Tematik di Kota Mojokerto, Plh. Gubernur Jatim Adhy Karyono: Kami Turut Berbangga, Kreatifitasnya Patut Dicontoh

BERITA UTAMA

Pendukung calon bupati Gus barra no urut 2 bergelora meriah. Masyarakat wilayah kecamatan pacet siap untuk memenangkan. Gus barra jadi bupati mojokerto

BERITA UTAMA

Amankan Event MotoGP Polda NTB Gelar Ops Mandalika Gatari 2024

BERITA UTAMA

Babinsa Koramil Omben aplikasikan Pembuatan Pupuk Kepada Warga Binaan

BERITA UTAMA

Gotong Royong, Warga Dan Satgas TMMD Kodim Sampang Rampungkan Pasang Genteng Ruang Guru SDN

BERITA UTAMA

Kabid Humas Polda Jabar : Polisi Lakukan Pembinaan Dan Penindakan Larangan Knalpot Bising Di Lingkungan Pelajar